Sepak bola Indonesia,
PSMS Terancam Dijual ke Luar Sumut, Bobby Nasution Dorong Kepemilikan Daerah | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Rabu, 11 Juni 2025 - 13:36 WIB
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
- Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution kembali menyuarakan kepeduliannya terhadap nasib klub sepak bola kebanggaan warga Sumut, PSMS Medan. Ia mengaku prihatin dengan kondisi Ayam Kinantan yang belum menunjukkan kejelasan jelang bergulirnya Liga 2 musim 2024/2025.
Hal itu disampaikan Bobby saat menghadiri pelantikan pengurus KONI Sumut di Regale, Medan, Selasa (10/6/2025). Menurutnya, banyak masyarakat yang menanyakan kondisi PSMS melalui unggahan media sosial pribadinya.
"Jadi saat saya posting soal timnas U-17 yang lolos Piala Dunia, lebih dari 50 persen komentar malah menanyakan soal PSMS. Tapi, kita harus tahu PSMS bukan milik pemerintah daerah, melainkan perorangan atau badan usaha. Jadi Pemprov tidak punya saham di situ," ungkap Bobby.
Saat ini, PSMS masih dilanda ketidakpastian, terutama dalam hal pendanaan. Saat klub-klub lain mulai membentuk skuad dan melakukan persiapan, PSMS justru belum bergerak. Situasi itu memicu kekhawatiran bahwa PSMS bisa saja absen dari kompetisi jika tidak segera mendapatkan dukungan finansial.
"PSMS adalah ikon olahraga yang menyatukan warga Sumut. Kita ingin PSMS bisa maju dan berkembang. Kalau diajak bersama-sama membangun PSMS, kita siap. Banyak putra-putri Sumut yang juga punya keinginan sama," tambahnya.
Menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu juga menyatakan kekhawatirannya jika nantinya PSMS dijual ke luar daerah.
"Saya dengar isu kalau PSMS mau dilepas ke luar Sumut. Sayang sekali kalau sampai itu terjadi. Sepak bola ini bukan hanya soal prestasi, tapi juga kebanggaan daerah. Harus ada semangat kedaerahan yang dijaga," tegas Bobby.
Meski demikian, ia mengaku tak harus menjadi pihak yang langsung mengelola klub tersebut. Menurutnya, yang penting adalah PSMS tetap dikelola oleh orang Sumut dan menjadi milik masyarakat Sumatera Utara.
"Gak harus saya, gak apa-apa. Yang penting masih orang Sumut. Kalau ada brand olahraga besar di sini, itu akan memicu semangat semua atlet dan cabang olahraga lainnya untuk berkembang," katanya.
Bobby juga mengaku sudah memiliki konsep untuk mendanai PSMS ke depan, salah satunya dengan membentuk wadah bersama antara pemerintah kabupaten/kota.
"Kalau pun diperbolehkan secara aturan, kita bisa buat struktur kepemilikan misalnya 20-30 persen dari pemerintah daerah, sisanya dari investor atau perorangan. Jadi sama-sama merasa memiliki," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) selaku pengelola saat ini dikabarkan masih mencari calon-calon pengelola baru. Komisaris PSMS Edy Rahmayadi belum lama ini juga disebutkan terbang ke Jakarta mencari pendanaan soal PSMS.
Diketahui saham PSMS saat ini dimiliki PT KMI sebesar 51 persen. Sementara sisanya milik almarhum Kodrat Shah. Namun PT KMI sendiri saat ini menghadapi gugatan dari 40 klub anggota PSMS yang menolak PSMS diperjualbelikan.
Kondisi finansial memang telah menjadi persoalan lama PSMS sejak aturan pelarangan penggunaan APBD untuk klub profesional diberlakukan. Dalam hampir dua dekade terakhir, klub ini terus berganti pengelola tanpa pernah mencapai kestabilan finansial yang diharapkan.
(unt)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar