Sepak bola Internasional,
Penunjukan Tuan Rumah Putaran Keempat Tuai Kontroversi, Pengamat: FIFA Balas Budi, AFC Muter-muter - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - AFC resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi menjadi tuan rumah Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hal ini kini menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, keputusan AFC dianggap tak adil.
Sebagai informasi, Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan diikuti enam negara.
Mereka adalah Irak, Oman, Uni Emirate Arab, Qatar, Arab Saudi, dan Timnas Indonesia.
Keputusan AFC tentu akan menguntungkan bagi Qatar dan Arab Saudi.
Hal ini rupanya juga turut dikomentari oleh pengamat sepak bola Tanah Air, Gita Suwondo.
Gita Suwondo mengaku tak kaget dengan keputusan AFC.
Baca Juga: Piala Presiden 2025 - Skuad Tersisa 18 Pemain, Ini Jadwal Latihan Persib
Gita Suwondo bahkan menyebut ada hubungan terkait balas budi FIFA khususnya soal penunjukan Qatar sebagai tuan rumah.
"Ya sudah ketebak bakal Arab Saudi dan Qatar."
"Kenapa? Karena pemilihan Piala Dunia 2034 pun tanpa bidding dari negara-negara lain, langsung ditunjuk Arab Saudi tanpa saingan."
"Qatar mau tidak mau FIFA untang budi sama mereka, karena FIFA mau U-17 yang tadinya dua tahun sekali sekarang jadi setiap tahun mulai 2025-2029 dan 48 finalis," kata Gita, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Siapa yang bersedia jadi tuan rumah lima tahun ke depan? Itu Qatar," ujarnya.
Lebih lanjut, Gita mengaku bingung dengan AFC yang tidak konsisten dalam penentuan tuan rumah.
Perlu diketahui, awalnya laga Putaran Keempat bakal digelar di tempat netral.
Namun keputusan diubah berdasarkan poin FIFA tertinggi.
Baca Juga: Dua Alasan Shin Tae-yong Cocok Jadi Pengganti Branko Ivankovic sebagai Pelatih Anyar China
Hanya, ada kejanggalan juga terkait hal ini.
Pasalnya, Uni Emirate Arab dan Irak bisa menyalip posisi Qatar dan Arab Saudi berkat tambahan poin di laga terakhirnya.
"Ternyata poin paling gede milik UEA dan Irak, kemudian dibilang siapa peringkat paling tinggi sekaligus tuan rumah."
"Ya mau tidak mau Qatar dan Arab Saudi,"
"Ya AFC memang muter-muter kalau ngomong dan FIFA kan memberikan kebebasan pada konfederasi untuk mengurus putaran ketiga, keempat, dan kelima."
"Sama dengan konfederasi memberikan wewenang bagi federasi untuk putaran pertama dan kedua," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar