Skip to main content
728

Pelatih Vietnam dan Malaysia Berbondong-bondong Komentari Timnas Indonesia U-23, Sampai Bilang - Tvonenews

 Sepak bola Indonesia,Timnas Indonesia,

Pelatih Vietnam dan Malaysia Berbondong-bondong Komentari Timnas Indonesia U-23, Sampai Bilang.



Pelatih Vietnam dan Malaysia kompak komentari Timnas Indonesia U-23 jelang ASEAN Cup U-23 2025, sampai bilang begini...

tvOnenews.com - Jelang bergulirnya ASEAN Cup U-23 2025, nama Timnas Indonesia U-23 mulai mencuri perhatian para pesaing di kawasan.

Tak tanggung-tanggung, dua pelatih tim rival, dari Vietnam dan Malaysia, secara terbuka menyebut Indonesia sebagai pesaing terberat dalam turnamen yang akan berlangsung pada 15–19 Juli 2025 mendatang.

Pelatih Timnas U-23 Vietnam, Kim Sang-sik, secara terang-terangan menyebut Timnas Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama yang harus diwaspadai.

Loading video

Ia menyandingkan nama Indonesia dengan Thailand sebagai tim paling berbahaya di ASEAN.

"Dari apa yang saya ketahui dan amati, Thailand dan Indonesia selalu menjadi pesaing terkuat," ujar Kim Sang-sik dalam wawancaranya.

Komentar tersebut bukan tanpa dasar. Kim menyoroti performa impresif Indonesia di edisi 2023, di mana mereka berhadapan langsung dengan Vietnam di partai final.

Selain itu, faktor tuan rumah yang disandang Indonesia tahun ini juga dianggap sebagai keunggulan tersendiri.

"Thailand menonjol dengan teknik dan organisasi yang solid, sementara Indonesia mengesankan dengan kekuatan fisik dan kecepatan," tambahnya.

Komentar serupa datang dari pelatih Timnas U-23 Malaysia, Nafuzi Zain, yang akan menjadi lawan langsung Indonesia di Grup A bersama Filipina dan Brunei Darussalam.

Timnas Indonesia U-23 akan tampil di Piala AFF U-23 2025

Dalam keterangannya, Nafuzi menekankan pentingnya membangun momentum sejak laga awal.

"Pertandingan melawan Filipina sangat penting, dan awal yang baik akan membangun momentum," katanya, dikutip dari Nst.com.my.

Namun yang paling disorot adalah bagaimana ia melihat laga melawan Indonesia sebagai ujian terberat bagi timnya.

"Setelah itu, kami mengalihkan fokus ke Brunei, dan kemudian menghadapi Indonesia, yang akan menjadi ujian terberat kami," tegas Nafuzi.

Meski begitu, pelatih Malaysia ini tetap optimistis timnya mampu menembus babak semifinal, bahkan menargetkan sampai ke final.

"Tujuan kami tentu saja mencapai final, tetapi saat ini prioritas kami adalah masuk empat besar," pungkasnya.

Di sisi lain, pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, memilih untuk tetap membumi meski timnya banyak dipuji.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg
Sumber :
  • tvOnenews.com - Ilham Giovanni

Ia menyatakan bahwa pujian tak ada artinya jika tak dibuktikan dengan hasil di lapangan.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa tentang itu. Apa yang bisa saya lakukan dengan hal ini?" kata Vanenburg merespons komentar rival.

"Kita harus mulai dengan memenangi pertandingan untuk mencapai final dan jika tidak, kita akan keluar," lanjutnya.

Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa satu-satunya fokusnya adalah mempersiapkan tim dengan sebaik mungkin tanpa terlalu memikirkan lawan.

"Semua orang bisa berkomentar, saya sudah memainkan banyak pertandingan sebelumnya, tapi jika kita kalah, kita akan keluar."

"Semua orang akan berkomentar, tapi saya tidak peduli karena saya harus fokus dengan persiapan tim saya sendiri."

"Jadi kita harus menangi setiap pertandingan. Saya tidak peduli dengan siapa yang kita lawan," tegasnya.

Sementara itu, saat ini, skuad Garuda Muda tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta sejak 20 Juni lalu sebagai bagian dari persiapan intens menuju ASEAN Cup U-23 2025. (tsy)

Posting Komentar

0 Komentar

728