Skip to main content
728

Pakar Eropa Ungkap Penyakit Tersembunyi Vietnam, Tak Kaget Lihat Pasukan Kim Sang-sik Dibantai Malaysia - Semua Halaman - Superball

 Sepak Bola Internasional, , 

Pakar Eropa Ungkap Penyakit Tersembunyi Vietnam, Tak Kaget Lihat Pasukan Kim Sang-sik Dibantai Malaysia - Semua Halaman - Superball

SUPERBALL.ID - Pakar sepak bola asal Skotlandia, Richard Harcus, menyebut kekalahan Timnas Vietnam dari Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Asia 2027 bukan kejutan.

Menurutnya, kekalahan tersebut merupakan konsekuensi tak terelakkan dari penyakit yang telah disembunyikan terlalu lama.

Richard mengaku sudah melihat kekurangan Timnas Vietnam sejak lama, namun kadang suaranya tidak didengarkan.

"Sejujurnya, saya tidak terkejut," kata Richard, dikutip SuperBall.id dari Dantri.com.vn.

Baca Juga: Iniah Trio Pahlawan Super Vietnam, Mesin yang Siap Menggiling Malaysia

"Ini adalah masalah yang sudah sering saya bicarakan secara terbuka. Saya sudah lama mengkhawatirkan hal ini."

"Masalahnya, ketika menyinggung kekurangan tim nasional, banyak orang tidak mau mendengarkan, karena mereka salah mengartikannya sebagai kritik terhadap Vietnam, yang sepenuhnya salah."

"Saya cinta Vietnam, jangan ragukan ini."

"Karena saya cinta Vietnam, saya mengajukan pertanyaan sulit dan mengatakan hal-hal yang dihindari banyak orang."

"Misalnya, Piala AFF baru-baru ini, bagi saya, hanyalah lapisan tipis yang menutupi penyakit besar yang membara."

"Sekarang, kita melihat gejalanya dengan jelas. Dan saya bukan satu-satunya yang pernah melihatnya sebelumnya," tambahnya.

Richard menambahkan bahwa Vietnam sudah lama tidak memiliki identitas soal gaya permainan, bahkan sebelum dilatih Kim Sang-sik.

Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh kualitas Liga Vietnam yang masih jauh dari level internasional.

"Saya pikir Vietnam, secara umum, sudah lama tidak memiliki identitas," kata Richard.

"Periode di bawah pelatih Park Hang-seo adalah masa yang langka ketika orang-orang melihat beberapa tanda identitas taktis."

"Pelatih Philippe Troussier juga mencoba membangun itu, tetapi ia melakukannya terlalu cepat, terlalu tergesa-gesa, dengan pemain yang tidak cocok dan tanpa diberi kondisi untuk beradaptasi."

"Menurut saya, V-League harus mengambil tanggung jawab besar."

"Tingkat keahlian di V-League, bersama dengan banyak faktor lain di luar lapangan, masih jauh dari sepak bola tingkat atas."

Baca Juga: Musuh Indonesia Doan Van Hau, Pahlawan Super Vietnam Kalahkan Malaysia

"Kesenjangan ini sering kali diabaikan, tetapi sangat jelas bagi siapa pun yang benar-benar memahami tuntutan sepak bola profesional internasional," tambahnya.

Lebih lanjut, Richard menilai sepak bola Vietnam mengalami kemunduran di saat negara-negara lain berkembang pesat.

"Saya rasa itu sudah terjadi dan sudah terjadi sejak lama," kata Richard soal kemunduran sepak bola Vietnam.

"Saya sudah mengatakannya dalam wawancara sebelumnya."

"Sementara negara lain berkembang pesat, sepak bola Vietnam justru stagnan, bahkan mengalami kemunduran dalam banyak aspek," tambahnya.

Richard mengaku tidak melihat rencana jangka panjang yang jelas dari sepak bola Vietnam karena rasa puas dari pemangku kepentingan.

Oleh karena itu, ia mengaku akan lebih dulu membuat rencana jangka panjang seandainya menjadi penasihat teknis sepak bola Vietnam.

"Saya tidak melihat rencana yang jelas, struktur yang jelas, atau tujuan yang spesifik," kata Richard.

"Saya hanya melihat rasa puas diri, mentalitas 'ini sudah cukup baik'. Namun, tidak, itu tidak baik."

"Alih-alih mengkritik, saya ingin menegaskan bahwa jika saya yang bertanggung jawab, saya akan membuat rencana jangka panjang untuk tiga Piala Dunia berikutnya."

"Turnamen seperti Piala AFF atau Piala Asia seharusnya hanya menjadi tonggak sementara untuk memverifikasi kemajuan."

"Rencana itu harus mencakup dialog, transparansi, kerja sama yang erat dengan VPF dan V-League, dengan fokus pada pelatihan pelatih, analis, pakar kebugaran, ahli gizi, fasilitas, dan pendidikan olahraga sekolah."

"Saya ingin menciptakan generasi ahli Vietnam yang memiliki kapasitas cukup untuk memimpin sepak bola Vietnam, daripada selalu bergantung pada solusi jangka pendek dari pelatih asing yang tidak benar-benar terikat dengan negara ini," ucapnya.

Posting Komentar

0 Komentar

728