Murid Diego Maradona Sedih Lihat Timnas Italia, Kualitas Ada tetapi Cuma Sampai U-17 dan U-18 - Semua Halaman - Bolasport - Arena📰

Informasi Arena Olahraga Pilihan

powered by Surfing Waves

Post Top Ad

demo-image

Murid Diego Maradona Sedih Lihat Timnas Italia, Kualitas Ada tetapi Cuma Sampai U-17 dan U-18 - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak bola Internasional,

Murid Diego Maradona Sedih Lihat Timnas Italia, Kualitas Ada tetapi Cuma Sampai U-17 dan U-18 - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Salah satu legenda sepak bola Italia, Gianfranco Zola, ikut mengomentari performa buruk tim nasional negaranya.

Timnas Italia baru saja mengalami hasil memprihatinkan dalam laga pertamanya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Berlaga di kandang Norwegia, Jumat (6/6/2025), tim asuhan Luciano Spalletti kalah telak 0-3.

Hasil ini adalah kemunduran terbaru dalam performa Gli Azzurri yang mengenaskan dalam beberapa tahun terakhir.

Juara EURO 2020 jadi seperti terasa kebetulan karena Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022 serta tersingkir cepat di EURO 2024.

Krisis yang dialami Italia terlihat parah karena mereka bahkan mengalami kesulitan menemukan pemain.

Banyak pemain yang mengisi skuad Italia sekarang sebenarnya termasuk kelas semenjana untuk standar tim-tim terbaik di Eropa.

Sebut saja Daniele Rugani, Diego Coppola, Luca Ranieri, Destiny Udogie, Samuele Ricci, Cesare Casadei, Nicolo Rovella, Lorenzo Lucca, atau Daniel Maldini.

Minimnya pemain berkualitas yang kini dimiliki Italia dikomentari oleh Gianfranco Zola.

Baca Juga: Luciano Spalletti Dipecat atau Mundur, Penyihir Merlin pun Tidak Bisa Tolong Timnas Italia

Mantan pemain Parma dan Chelsea yang pernah dididik Diego Maradona semasa masih membela Napoli ini merasa sedih melihat situasi yang terjadi sekarang.

"Menyakitkan saya melihat tidak ada kualitas di skuad Timnas Italia," kata Zola seperti dkutip dari Tuttomercatoweb.

"Sejarah mencatat kita selalu memproduksi kualitas sebagai sebuah negara."

"Gianni Rivera, Roberto Mancini, Roberto Baggio, Giuseppe Giannini, saya, Alessandro Del Piero, Francesco Totti."

"Ini seperti sebuah krisis. Saya datang dari jalanan, saya harus belajar sendiri."

"Sekarang struktur yang ada lebih mendidik pemain supaya menjadi lebih komplet bukan melatih kualitasnya."

"Di Spanyol mereka memproduksi kualitas. Belgia, Prancis, Inggris, bahkan Norwegia juga demikian."

"Kita harus kembali memproduksi kualitas. Sepak bola tanpa kualitas bukan sepak bola kita."

"Tidak benar kalau disebut tidak ada bakat di Italia."

Baca Juga: Timnas Italia Dihancurkan Erling Haaland, Luciano Spalletti Salahkan Pemain Tidak Mau Berlari Kejar Lawan

"Sampai usia 17-18 tahun, tim nasional kita baik-baik saja."

Seperti dikatakan Zola, Timnas U-17 Italia kini memang lebih sukses dari tim senior.

Mereka menjadi juara EURO U-17 2024 dan semifinalis pada edisi berikutnya.

"Problemnya adalah pemain U-17 dan U-18 kita kemudian tidak muncul di level senior."

"Dalam usia 17-18 tahun, mereka tidak perlu lagi mencari pengalaman di tim junior atau klub level bawah."

"Pemain bagus yang tampil di Timnas U-17 tidak perlu lagi melewati hierarki tim-tim junior."

"Dia harus diceburkan ke dalam kesulitan di kompetisi teratas untuk membantunya berkembang."

"Sayangnya ada banyak kepentingan di sini. Klub harus menjadi juara, klub harus selamat dari degradasi."

"Jadi Anda membutuhkan pemain-pemain berpengalaman sehingga ruang semakin sempit untuk anak-anak muda."

"Bayangkan Zola harus melalui dari Serie C ke Serie A, saya tidak akan bermain."

"Ini adalah sesuatu yang harus diperbaiki."

"Saya tahu klub menghabiskan banyak uang tetapi kita juga perlu memikirkan produk internal kita."

"Bukan berarti Italia tidak memiliki hal-hal yang dipunyai negara lain tetapi mungkin kita perlu mengubah cara kita mengaturnya."

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages