Sepak Bola Indonesia
Media Vietnam Panas Usai AFC Tunjuk Arab Saudi dan Qatar Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Rugi Besar

Media Vietnam bereaksi keras soal keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jakarta, tvOnenews.com - Media Vietnam bereaksi keras soal keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah penyelenggaraan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Penunjukan tersebut diumumkan pada 13 Juni 2025, setelah melalui proses seleksi yang melibatkan beberapa negara anggota, termasuk Indonesia.
"Dengan keputusan ini, harapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pada fase penting kualifikasi menuju Piala Dunia pun pupus," tulis thethao, Jumat (13/6/2025).
Padahal sebelumnya, Indonesia bersama Irak telah secara resmi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah dan menyampaikan surat permintaan kepada AFC dan FIFA agar mengedepankan transparansi dalam proses seleksi tuan rumah.
Tidak hanya Indonesia dan Irak, dua negara peserta lainnya—Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman—juga sempat menyuarakan harapan serupa.
Mereka secara terbuka meminta agar AFC dan FIFA menjelaskan secara rinci kriteria dan mekanisme pemilihan tuan rumah, mengingat pentingnya kesetaraan dan keadilan dalam proses ini.
Format Kompetisi dan Jadwal Pertandingan
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia zona Asia akan diikuti oleh enam negara yang finis di peringkat ketiga dan keempat pada babak ketiga kualifikasi, yakni Indonesia, Irak, Oman, UEA, Qatar, dan Arab Saudi.
Enam tim ini akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing terdiri atas tiga tim, dan akan bertanding dalam format kompetisi terpusat (centralized group stage).
Pertandingan grup akan digelar pada 8 hingga 14 Oktober 2025 di Qatar dan Arab Saudi. Juara dan runner-up dari setiap grup akan ditentukan dari hasil pertandingan yang berlangsung dalam sistem round-robin satu putaran.
Dua tim yang keluar sebagai juara grup akan langsung melaju ke putaran final Piala Dunia FIFA 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun, perjuangan belum berakhir bagi tim yang finis di posisi runner-up grup.
Kedua tim tersebut akan kembali bertanding dalam fase sistem gugur dua leg (kandang-tandang) pada 13 dan 18 November 2025.
Pemenang dari duel tersebut akan mengamankan satu tiket terakhir untuk mewakili Asia di turnamen FIFA Intercontinental Playoff, di mana mereka akan bersaing dengan tim dari konfederasi lain demi satu tempat di Piala Dunia.
Adapun proses pengundian grup akan dilaksanakan pada 17 Juli 2025 oleh AFC, yang akan menentukan komposisi dua grup dan lokasi pertandingan masing-masing.
Respons dari PSSI: Fokus Kini pada Persiapan Tim
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan dukungan terhadap keputusan AFC meskipun Indonesia tidak terpilih sebagai tuan rumah.
Ia menegaskan bahwa fokus utama kini adalah mempersiapkan Tim Nasional Indonesia sebaik mungkin untuk menghadapi pertandingan berat pada Oktober mendatang.
“Kami menghargai keputusan penunjukan tuan rumah yang telah ditetapkan. Jika sebelumnya kita sudah berusaha keras, maka ke depan kita harus bekerja lebih keras lagi dengan keputusan yang ada,” kata Erick dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Erick juga menambahkan bahwa pihaknya berharap seluruh pertandingan dapat berlangsung secara adil dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.
Ia menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan waktu yang tersisa untuk membangun kekompakan dan ketajaman tim.
“Fokus utama kami sekarang adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Kami juga berharap seluruh pertandingan di playoff group stage ini dapat berlangsung secara fair dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.
Langkah Berat Garuda
Bagi Timnas Indonesia, langkah menuju Piala Dunia 2026 kini semakin berat. Namun, banyak pihak dari komunitas sepak bola nasional meyakini bahwa peluang masih terbuka, terutama jika persiapan matang dilakukan sejak dini.
Dengan format hanya tiga tim di setiap grup, margin kesalahan menjadi sangat kecil. Kemenangan di satu laga bisa menjadi penentu, sementara kekalahan bisa langsung mengancam peluang lolos.
Oleh karena itu, ketepatan strategi, pemilihan pemain, dan kesiapan mental akan menjadi faktor krusial.
Selain itu, pengalaman bermain di kandang lawan di wilayah Timur Tengah, dengan iklim yang panas dan tekanan suporter tuan rumah, menambah tantangan tersendiri bagi Garuda.
Namun, pengalaman Indonesia selama babak ketiga, termasuk kemenangan dramatis atas tim-tim kuat seperti Vietnam dan Filipina, menjadi modal penting untuk melangkah ke depan.(ant/lgn)
0 Komentar