Skip to main content
728

Media Amerika Sebut Iran Bisa Tampil di Piala Dunia 2026, tapi Dengan Syarat Ini - Radar Madiun

 Sepak bola INTERNASIONAL,,

Media Amerika Sebut Iran Bisa Tampil di Piala Dunia 2026, tapi Dengan Syarat Ini - Radar Madiun

Jawa Pos Radar Madiun - Iran memang telah memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Namun, di balik keberhasilan tersebut, awan gelap kebijakan politik tengah membayangi perjalanan mereka ke panggung tertinggi sepak bola dunia.

Pasalnya, Amerika Serikat sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026 memberlakukan larangan perjalanan terhadap warga negara Iran, sehingga memicu spekulasi bahwa partisipasi Iran terancam.

Dikutip dari El Paso Times, pemerintah AS memang memberlakukan aturan ketat yang melarang warga Iran masuk ke wilayahnya.

Namun dengan satu pengecualian penting: atlet profesional dan staf pendukung masih dapat mengajukan visa untuk tujuan partisipasi dalam kompetisi internasional seperti Piala Dunia dan Olimpiade.

Baca Juga: Hasil Piala Dunia Antarklub 2025 tadi malam: Inter Milan Menang Dramatis atas Urawa Reds, Gol Valentino Carboni di Menit 92 Jadi Penentu

Dengan begitu, Timnas Iran tetap diperbolehkan bertanding di Amerika Serikat, asalkan yang datang hanya sebatas pemain, pelatih, dan ofisial tim.

Larangan ini tidak berlaku untuk para penggemar atau warga sipil Iran yang ingin menonton langsung dari tribun stadion.

Sangat mungkin suporter Iran harus gigit jari, karena hanya sedikit pengecualian yang diberikan, seperti mereka yang memiliki keluarga di AS, kewarganegaraan ganda, atau keperluan diplomatik.

Situasi ini jelas menjadi ironi. Di satu sisi, FIFA memastikan tidak ada perubahan dalam jadwal maupun lokasi pertandingan.

Tidak ada tim yang akan dipindahkan dari venue utama di AS ke Kanada atau Meksiko hanya karena alasan kebijakan imigrasi.

Baca Juga: Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026, FIFA Hadapi Tekanan Politik Global

Di sisi lain, semangat sportivitas Piala Dunia terancam pincang, ketika sebagian besar pendukung dari salah satu negara peserta dilarang hadir secara fisik mendukung timnya.

Iran pun menjadi satu-satunya negara dari 48 kontestan yang dipastikan tidak akan bisa menikmati dukungan masif dari tribune penonton di Amerika.

Hal ini tentu akan memengaruhi atmosfer pertandingan mereka, sekaligus membuka babak baru dalam persimpangan antara olahraga dan geopolitik internasional.

Di tengah semua polemik ini, FIFA belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait sikap mereka terhadap larangan imigrasi tersebut.

Namun sejauh ini, otoritas sepak bola tertinggi itu tetap berharap semua negara peserta bisa berlaga tanpa hambatan besar. (tif)

Editor: Mizan Ahsani

Sumber: Radar Madiun

Posting Komentar

0 Komentar

728