sepak bola Internasional,
Lamine Yamal Anggap Spanyol Vs Prancis Bukan Penentu Ballon d'Or antara Dia dan Ousmane Dembele - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Winger belia Barcelona, Lamine Yamal, mengaku duel Spanyol vs Prancis bukan ajang penentuan untuk memenangkan Ballon d'Or dengan Ousmane Dembele.
Semifinal UEFA Nations League 2024-2025 mempertemukan Timnas Spanyol dengan Timnas Prancis.
Big match tersebut akan digelar di Mercedes-Benz Arena, Stuttgart, Kamis (5/6/2025) waktu setempat atau jumat pukul 02.00 WIB.
Sorotan laga ini tertuju pada Lamine Yamal dan Ousmane Dembele dari masing-masing kubu.
Soalnya, kedua pemain tersebut merupakan kandidat kuat pemenang Ballon d'Or 2025.
Tak ayal, tidak sedikit yang menganggap pertandingan tersebut sebagai ajang penentuan pemenang trofi Bola Emas tahun ini.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Yamal dimintai tanggapannya terkait hal tersebut.
Winger berusia 17 tahun itu menegaskan bahwa pemenang trofi Bola Emas ditentukan dalam satu musim, bukan hanya dari satu pertandingan.
Namun, jika semua pihak menganggap duel Spanyol vs Prancis sebagai penentuan antara dirinya atau Dembele yang akan menang Ballon d'Or, Yamal mengaku tidak masalah.
Dia siap mempertaruhkan segalanya untuk memenangkan pertandingan tersebut.
"Setiap orang melihatnya dengan cara mereka sendiri," kata Yamal seperti dikutip BolaSport.com dari COPE.
"Saya berharap kami yang menang pada hari Kamis melawan Prancis."
"Namun, terlepas dari menang atau tidaknya kami, saya akan memilih pemain terbaik musim ini untuk Ballon d'Or."
"Kalau laga nanti tidak berjalan sesuai keinginan saya atau keinginan Dembele, lalu bagaimana? Anda memilih orang lain yang bermain pada hari Minggu?"
"Saya adalah tipe orang yang memilih pemain terbaik sepanjang musim, bukan dalam satu pertandingan."
"Namun, jika orang ingin mempertaruhkan segalanya dalam satu pertandingan, saya siap melakukannya," tuturnya menambahkan.

Menurut statistik musim kemarin, Dembele dan Yamal tidak jauh berbeda.
Dembele unggul dalam jumlah gol (33 vs 18) sehingga menjadikannya pencetak gol yang lebih produktif.
Eks pemain Borussia Dortmund itu juga menjadi top scorer PSG di Liga Champions.
Adapun dari segi asis, Yamal lebih unggul dengan 25 berbanding 15.
Hal itu menunjukkan bahwa pemain keturunan Maroko tersebut lebih berperan sebagai kreator peluang dan pemberi umpan.
Baca Juga: Soal Ballon d'Or 2025, Legenda Prancis Jagokan Lamine Yamal daripada Ousmane Dembele
Secara keseluruhan, Dembele unggul sedikit dalam jumlah keterlibatan gol (48 vs 43).
Namun, keunggulan ini tidak signifikan mengingat perbedaan jumlah pertandingan yang dimainkan.
Sementara itu, dari perbandingan gelar juara musim lalu, Dembele lebih unggul berkat raihan Liga Champions.
Liga Champions menjadi penyempurna trofi PSG yang sebelumnya sudah memenangkan gelar Liga Prancis, Piala Prancis, dan Piala Super Prancis.
Adapun Yamal meraih treble domestik dengan Barcelona.
Mereka memenangkan Liga Spanyol, Piala Super Spanyol, dan Copa del Rey.
Liga Champions menjadi satu-satunya gelar yang gagal dimenangkan Barcelona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar