Sepak bola Indonesia,
Kongres PSSI 2025 Resmi Digelar Hari Ini! Ini 4 Agenda Utama dan Daftar Pesertanya yang Bikin Heboh - Jurnal Soreang | PRMN
JURNAL SOREANG- Hari ini, Rabu, 4 Juni 2025, perhatian pecinta sepak bola Indonesia tertuju ke Jakarta, tempat berlangsungnya Kongres Biasa PSSI 2025.
Momen ini menjadi panggung penting bagi para pemegang kepentingan dunia bola nasional, dari pengurus pusat hingga perwakilan klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, serta asosiasi sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Ancaman COVID-19 Mengintai! PSSI Larang Suporter Dekati Hotel Timnas Jelang Duel Panas Lawan China
Dengan total 92 peserta, termasuk 38 Asprov PSSI, agenda yang dibahas kali ini tak sekadar rutinitas tahunan. Dari evaluasi kinerja organisasi, laporan keuangan terbuka, hingga potensi perubahan besar dalam Statuta PSSI edisi terbaru, semua menjadi magnet pembicaraan publik.
Terlebih, ada rumor soal Bhayangkara FC pindah ke Lampung, yang ikut menyemarakkan suasana.
4 Agenda Penting yang Dibedah Tuntas
- Laporan Kegiatan dan Rencana Kerja PSSI 2025/2026
Agenda pertama dibuka dengan penyampaian laporan aktivitas PSSI tahun 2024/2025 yang merangkum perjalanan organisasi dari Kongres PSSI 2024 hingga saat ini.
Setelah proses legalisasi forum kongres, evaluasi akan dilakukan untuk memastikan apakah program kerja PSSI sebelumnya telah berjalan sesuai rencana.
Agenda ini juga akan memuat proyeksi program kerja PSSI tahun 2025/2026 yang menjadi arah masa depan organisasi.
- Transparansi Laporan Keuangan PSSI 2024 dan Rencana Anggaran 2025
Topik yang tak kalah menyita perhatian adalah laporan keuangan PSSI 2024 dan penyusunan anggaran 2025.
Kali ini, laporan tersebut diklaim akan lebih terbuka dan transparan, terutama karena adanya dana APBN untuk PSSI.
Penggunaan anggaran publik ini dinilai perlu mendapat sorotan masyarakat agar tetap sesuai dengan prinsip akuntabilitas keuangan organisasi olahraga nasional.
- Revisi Anggota: Nama, Domisili, hingga Pemberhentian
Kongres juga mengagendakan pengumuman resmi terkait perubahan keanggotaan PSSI, termasuk kemungkinan adanya klub baru, perubahan nama klub, atau perpindahan markas.
Salah satu yang menarik perhatian adalah Bhayangkara FC yang dikabarkan akan berganti nama dan berpindah homebase ke Lampung.
Meski belum diumumkan secara detail, pembahasan ini membuka peluang restrukturisasi anggota PSSI.
- Pengesahan Statuta PSSI 2025: Arah Baru Sepak Bola Nasional
Agenda pamungkas adalah pengesahan Statuta PSSI edisi 2025. Dokumen ini sebelumnya telah melalui proses sosialisasi kepada seluruh anggota dan kini tinggal menunggu pengesahan resmi dalam kongres.
Meski pasal-pasal yang berubah belum dipublikasikan, PSSI memastikan bahwa Statuta terbaru tidak bertentangan dengan Statuta FIFA, dan disusun untuk menjawab tantangan zaman dalam pengelolaan organisasi olahraga modern.
Setelah seluruh agenda selesai, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dijadwalkan menyampaikan pidato penutup sebagai rangkuman hasil dan arah strategis PSSI ke depan.
Susunan Peserta Kongres PSSI 2025: Voters Bertambah, Asprov Baru Hadir
Jumlah peserta Kongres PSSI 2025 bertambah dibanding tahun sebelumnya. Jika pada 2024 ada 87 voters, kini menjadi 88 pemilik suara, ditambah 4 peserta peninjau, sehingga total mencapai 92 perwakilan.
Perwakilan Asprov PSSI:
Tahun ini, Asprov PSSI bertambah dari 34 menjadi 38. Namun empat di antaranya hadir sebagai peninjau tanpa hak suara yaitu:
- Papua Barat Daya
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan
Perwakilan Klub Liga:
- Liga 1: 18 Klub (termasuk Persib, Persija, Persebaya, PSM, Bali United)
- Liga 2: 16 Klub (termasuk PSIM, Bhayangkara FC, PSMS Medan, Sriwijaya FC)
- Liga 3: 15 Klub (termasuk Persiba Balikpapan, PSGC Ciamis, PSCS Cilacap)
Perwakilan Asosiasi:
5 asosiasi hadir, termasuk Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Dua di antaranya yaitu Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Sepak Bola Pantai Indonesia (ASPI) masih berstatus peninjau.
Kongres Biasa PSSI 2025 bukan sekadar agenda tahunan, melainkan tonggak penting untuk menata ulang sistem dan arah sepak bola Indonesia.
Dengan jumlah peserta yang lebih besar, laporan keuangan transparan, serta pengesahan Statuta baru, publik berharap ini menjadi langkah nyata dalam reformasi sepak bola nasional.
Masyarakat kini menanti hasil konkret dari kongres ini demi mewujudkan PSSI yang modern, bersih, dan profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar