Kiromal Katibin Juara IFSC World Cup Denver 2025, Catat Waktu Tercepat 4,83 Detik - Radar Surabaya
Table of Content
Kiromal Katibin Juara IFSC World Cup Denver 2025, Catat Waktu Tercepat 4,83 Detik - Radar Surabaya
RADAR SURABAYA - Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, sukses menjuarai ajang bergengsi Piala Dunia Panjat Tebing 2025 atau IFSC World Cup Denver 2025 yang digelar di Colorado, Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data resmi dari International Federation of Sport Climbing (IFSC) yang dikutip di Jakarta, Senin, Kiromal Katibin menjadi juara setelah mencatatkan waktu tercepat, yakni 4,83 detik, pada babak kualifikasi. Catatan waktu tersebut tercapai sebelum kompetisi dihentikan akibat cuaca ekstrem.
Penyelenggara IFSC memutuskan untuk membatalkan babak semifinal dan final karena badai serta hujan deras yang melanda Denver. Demi menjaga keselamatan para atlet, hasil dari babak kualifikasi dijadikan acuan penentuan juara.
Dengan hasil tersebut, Kiromal Katibin resmi meraih gelar juara IFSC World Cup Denver 2025, berkat catatan waktu terbaik yang tidak mampu disaingi peserta lain.
Menang Tipis atas Atlet Tuan Rumah
Pada babak kualifikasi, atlet asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ini berhasil mengungguli dua pemanjat tebing tuan rumah, yakni Zach Hammer dan Samuel Watson. Hammer mencatatkan waktu 4,88 detik, sementara Watson menorehkan 4,89 detik.
Keunggulan tipis 0,05 detik mengantarkan Kiromal ke babak 16 besar, meski putaran tersebut akhirnya dibatalkan. Hasil ini menunjukkan konsistensi Kiromal dalam mencatatkan waktu di bawah 5 detik di nomor speed putra.
Konsisten Sejak Serie Bali
Prestasi ini melanjutkan tren positif Kiromal, yang sebelumnya juga tampil impresif pada Piala Dunia Panjat Tebing 2025 seri Bali, awal Mei lalu. Saat itu, ia mencatat waktu di bawah 5 detik dan sukses meraih medali perunggu.
Rekan Senegara Tertahan di Kualifikasi
Selain Kiromal, atlet Indonesia lainnya, Alfian Muhammad Fajri, juga tampil pada kualifikasi IFSC World Cup seri Denver. Namun, Alfian hanya mampu menempati posisi ke-24 dari 51 peserta, dengan catatan waktu terbaik 5,309 detik. Hasil tersebut membuatnya gagal melaju ke babak 16 besar.