Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan - Kompas - Arena📰

Informasi Arena Olahraga Pilihan

powered by Surfing Waves

Post Top Ad

demo-image

Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 Bulu Tangkis Indonesia,

Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan

6845ac3c3d94d

JAKARTA, KOMPAS.com- Gemuruh penonton Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Jakarta tak pernah gagal disorot atlet mancanegara yang ikut berlaga.

Beberapa atlet dari luar Tanah Air mendapatkan perlakuan khusus dan dicintai oleh masyarakat Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.

Sementara itu, beberapa atlet lainnya disoraki penonton saat melawan wakil Indonesia.

Baca juga: Indonesia Open 2025 Bergulir Besok, Janjikan Pengalaman Berkesan Bagi Atlet dan Penonton

Pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae yang keluar sebagai juara sektor ganda putra Indonesia Open 2025 mengaku senang bermain di Indonesia. 

5 Perusahaan Kantongi Izin Pusat dan Pemda "Keruk" Raja Ampat, Mana Saja?

Dalam dua hari terakhir, Kim/Seo bermain melawan wakil tuan rumah. Meskipun menjadi bahan sorakan, mereka tidak merasa terganggu. 

Seo mengatakan, ia tidak mau memikirkan bahwa sorakan itu ditujukan penonton kepada mereka.

“Kami berpikir kalau sorakan itu bukan untuk kami,” katanya saat ditemui usai partai semifinal mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Sabtu (7/6/2025).

Baca juga: Juara Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Perancis Suka Atmosfer Istora

Sebelum naik ke podium hari ini pun, Seo juga menekankan bahwa ia sudah terbiasa dengan ramainya penonton di Istora Senayan. 

Ia justru berterima kasih pada dukungan masyarakat Indonesia yang ditujukan padanya selama ini. 

“Saya tidak terganggu dengan pressure penonton. Saya juga berterima kasih atas dukungan (fans Indonesia) selama ini,” katanya di hadapan penonton Istora Senayan, Minggu (8/6/2025).

Baca juga: Jelang Debut di Indonesia Open 2025, Felisha Alberta Tak Sabar

Sorakan “boo” yang dilontarkan penonton Indonesia ini menjadi sorotan warganet. Pecinta bulu tangkis Indonesia dan Malaysia terlibat perdebatan tak berujung terkait hal itu.

Merespons pertengkaran antar negara tetangga itu, pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaan Muralitharan merasa tidak terganggu dengan gemuruh Istora. 

Pearly mengatakan, saat fokus pada pertandingan, suara-suara itu tidak terdengar lagi olehnya.

“Kami main rasanya sudah tidak terdengar suara lagi, kami memang fokus dalam game saja. Jadi saya tidak ada masalah lah dengan penonton,” jelas Pearly saat ditemui usai laga final, Minggu.

Baca juga: Daftar Juara Indonesia Open 2025, Merah Putih Nihil Gelar Lagi di Istora...

Lain halnya dengan pasangan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie. Mereka memang mengakui kesulitan berkomunikasi saat penonton menyanyikan yel-yelnya. 

“(Penonton) sangat menyenangkan ya. Tapi terkadang (suaranya) terlalu kencang, kami susah berkomunikasi. Saya enggak bisa dengar dia (Goh), dia enggak bisa dengar saya,” jelas Lai.

Namun, Lai tetap menyukai atmosfer Istora Senayan di setiap pertandingannya. Menurut Lai, Istora Senayan adalah tempat yang sangat menyenangkan untuk bertanding bulu tangkis.

Baca juga: Leo Rolly Carnando Tertarik Main Rangkap Lagi, Pertimbangkan Kemampuan Partner

Ia menambahkan, penonton dengan semangat yang menggebu-gebu saat menyaksikan pertandingan jarang ditemui di negara lainnya.  

“Sebenarnya sangat memacu semangat. Saya jarang ketemu penonton seperti itu. Saya rasa Indonesia punya penonton paling besar dan bersemangat yang pernah saya temui sepanjang karir badminton saya,” sambungnya.

Masih dari Malaysia, pasangan ganda putra muda, Man/Tee mengatakan, saat bermain melawan wakil Indonesia, gegap gempita penonton yang mendukung Indonesia cukup mengacaukan permainan mereka.

Baca juga: Ganda Putri China Usai Juara Indonesia Open 2025: Istora Bawa Keberuntungan

“Hari ini kita merasa kacau sedikit lah, dan tertekan sedikit,” ungkap Man Wei Chong setelah pertandingan melawan Sabar/Reza, Sabtu.

Ia mengatakan, penonton di Istora Senayan dalam gelaran Indonesia Open 2025 ini lebih ramai dari pertandingan yang mereka menangkan di awal tahun, Indonesia Masters 2025.

Ada pula dua pemain tunggal putra yang mendapatkan julukan "Istora Boy" yang mengakui kecintaannya terhadap penonton Indonesia.

Baca juga: Indonesia Open 2025: Alwi Farhan ke 16 Besar Usai Main Berani, Nekat, dan Kontrol

Mereka adalah Anders Antonsen (Denmark) dan Chou Tien Chen (Taipei) yang berlaga di partai final tunggal putra Indonesia Open 2025.

Pebulu tangkis tunggal putra Denmark Anders Antonsen memegang piala setelah mengalahkan tunggal putra Taiwan Chou Tien Chen pada babak final Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/6/2025). Anders Antonsen menjadi juara Indonesia Open 2025 usai menang dengan skor 22-20, 21-14. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU

Lihat Foto

Usai pertandingan, Antonsen menyampaikan rasa terima kasihnya pada penonton menggunakan bahasa Indonesia.

“Terima kasih banyak untuk suporter saya,” katanya di hadapan penonton di Istora Senayan.

Sementara itu, Chou Tien Chen bahkan berusaha agar penonton bisa berpihak padanya saat pertandingan melawan peringkat 1 dunia, Kunlavut Vitidsarn (Thailand). 

“Saya hanya berusaha mengendalikan dukungan penonton. Saya mau penonton mendukung saya,” ungkapnya.

Baca juga: Hasil Indonesia Open 2025, Antonsen Puji Publik Istora Setelah Juara

Penonton Indonesia Open 2025 pun menyebutkan bahwa terdapat peningkatan atmosfer penonton dibandingkan turnamen sebelumnya di tempat yang sama.

Chou Tien Chen saat menjawab pertanyaan media usai lolos ke final Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

Lihat Foto

Menurut Murni (40), harga tiket yang sedikit turun dari sebelumnya menjadi salah satu faktor kembalinya pecinta bulu tangkis Indonesia ke Istora Senayan.

Selain itu, adanya pilihan tiket One Time Entry dengan harga lebih murah juga menjadi daya tarik.

Baca juga: Rasa Kecewa Leo/Bagas Gugur di Indonesia Open 2025: Dikejutkan Pola Ganda India

“Penonton sekarang sudah bagus lagi sih, sudah ramai lagi. Menurut saya juga OTE ini bagus juga, salah satu faktornya (ramai),” jelasnya saat ditemui di kawasan Istora Senayan, Minggu.

Murni optimis Istora Senayan bisa kembali dipadati pecinta bulu tangkis Indonesia ke depannya jika penyelenggara bisa menyesuaikan harga tiket dengan kondisi perekonomian masyarakat saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages