Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aaron Chia Bulu Tangkis Featured Indonesia Open Soh Wooi Yik

    Hasil Indonesia Open 2025 - Chia/Soh Kalah Dramatis, Tidak Ada Final Beruntun bagi Jawara Besutan Herry IP di Istora - Semua Halaman - Bolasport

    3 min read

     Bulu Tangkis,

    Hasil Indonesia Open 2025 - Chia/Soh Kalah Dramatis, Tidak Ada Final Beruntun bagi Jawara Besutan Herry IP di Istora - Semua Halaman - Bolasport

    BOLASPORT.COM - Tren empat final beruntun milik ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, terputus di babak pertama Indonesia Open 2025.

    Aaron Chia/Soh Wooi Yik harus mengakui keunggulan pasangan Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, pada babak 32 besar Indonesia Open 2025.

    Padahal Chia/Soh sempat menunjukkan tanda-tanda bangkit dalam laga rubber game yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

    Mode susah kalah pasangan besutan Herry Iman Pierngadi itu hampir kembali ketika bangkit dari kekalahan pada gim pertama dan unggul hingga 16-15 pada gim ketiga.

    Akan tetapi, tekanan Kjaer/Sogaard membuat kemenangan mereka buyar hingga tumbang di poin-poin kritis dengan skor akhir 13-21, 21-19, 18-21.

    Kendati mendapat jeda sehari lebih lama, Chia/Soh kewalahan menghadapi lawan yang sejatinya baru pekan lalu dikalahkan dalam perjalanan menuju tangga juara Singapore Open 2025.

    Sebagai informasi, Chia/Soh telah menjalani empat turnamen beruntun dari Thailand Open 2025 hingga Indonesia Open 2025 dan selalu tampil hingga final di tiga ajang sebelumnya.

    Gim pertama benar-benar menjadi milik Kjaer/Sogaard yang merupakan pasangan peringkat 16 dunia.

    Sempat berbalik tertinggal dari unggulan ketiga itu di kedudukan 5-6, Kjaer/Sogaard mencetak keunggulan lagi sampai enam angka saat skor 17-11.

    Keunggulan nyaman itu tidak disia-siakan oleh Kjaer/Sogaard untuk merebut gim pertama.

    Kjaer/Sogaard masih berada dalam situasi memimpin pada gim kedua kendati poin-poin pertama lebih banyak diambil Chia/Soh.

    Chia/Soh tertinggal di 5-7 setelah kehilangan tiga poin beruntun. Ketertinggalan 8-11 di interval membuat kans Juara Asia tersebut makin tertutup.

    Akan tetapi, Chia/Soh tampil lebih solid sehingga dapat menyamakan skor di 14-14 dan membalikkan kedudukan di 15-14. 

    Permainan no lob yang mereka peragakan merepotkan Kjaer/Sogaard yang justru beberapa kali membuat kesalahan. Sempat disamakan di 17-17, Chia/Soh menjauh untuk game point di 20-17.

    Sempat mati sendiri dua kali, pasangan Malaysia memaksakan rubber game berkat intersep mematikan dari Soh Wooi Yik di depan net.

    Tanda-tanda kelelahan makin hilang dari penampilan Chia/Soh setelah tempo cepat yang terjadi pada awal gim tambahan.

    Chia/Soh mengungguli Kjaer/Sogaard yang mencoba mengimbangi tetapi keteteran. Pasangan Malaysia pun unggul di interval dengan skor 11-7.

    Apes, kesalahan yang beberapa kali terjadi membuat Chia/Soh terus ditekan dengan skor ketat dan akhirnya tertinggal tiga angka di 16-19. Kritis.

    Servis menekan pasangan Denmark menghasilkan match point di 20-17. Penonton berteriak, "Habisin! Habisin!". Tren kuat Chia/Soh pun berakhir dengan kalah dini di Istora.

    Kekalahan ini menghentikan tren impresif Chia/Soh yang tiba ke Istora berbekal catatan impresif 4 final beruntun dan 3 gelar juara.

    Sebelum rangkaian final di Thailand Open, Malaysia Masters, Singapore Open, Chia/Soh melakukan hal sama di ajang individu mereka sebelumnya yakni Kejuaraan Asia.

    Komentar
    Additional JS