Bulu Tangkis Indonesia
Hasil Indonesia Open 2025 - 97 Menit Perjuangan Jatuh Bangun Apriyani/Febi Melawan Unggulan Korea Berakhir Getir - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum harus menelan pil pahit setelah nyaris mengalahkan ganda putri unggulan Korea Selatan pada babak kedua Indonesia Open 2025.
Apriyani/Febi hampir saja membuat terobosan besar lagi tatkala menghadapi Baek Ha-na/Lee So-hee pada babak 16 besar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Tampil sebagai pasangan underdog, kombinasi baru Indonesia itu sejatinya mampu tampil langsung in sejak gim pertama dimulai.
Power, kecepatan, dan ketahanan dalam adu reli menjadi keunggulan Apriyani/Febi sepanjang laga.
Ganda putri Tanah Air itu sukses membuat ganda putri peringkat tiga dunia bak habis bensin, terutama Baek yang sudah mulai goyah sejak gim kedua akibat menjalani reli-reli panjang.
Namun di pertengahan gim kedua, mereka lengah dan tertikung sehingga berbalik tertekan. Perjuangan habis-habisan Apriyani/Febi berakhir pahit dalam laga yang berlangsung selama 97 menit.
Apriyani/Febi membuka gim pertama dengan reli-reli alot.
Mereka kejar-mengejar angka dengan Baek/Lee yang sudah langsung bermain agresif.
Pasangan ganda putri Indonesia mulai menemukan ritme permainan di tengah laga.
Sergapan Apriyani di depan net cukup cepat, diiringi smes keras dari Febi dari area backcourt.
Apriyani/Febi berhasil memimpin dan terus menjaga keunggulan.
Mereka memimpin 7-2 bahkan sampai 13-7.
Sempat didekati 15-13, Apriyani/Febi bermain lebih cekatan di poin krusial.
Mereka sukses merebut gim pertama dengan skor 21-16.
Ganda putri Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee, pada babak kedua Indonesia Open 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)Satu gim ini sudah sangat menguras tenaga karena memainkan reli-reli panjang dengan penuh adu smes keras.
Memasuki gim kedua, Apriyani/Febi mendapat perlawanan lebih sengit sampai 7-7.
Baek Ha-na benar-benar sudah dibuat habis bensin oleh Apriyani/Febi yang sering mencecarnya, membuat dia berlari ke sudut-sudut lapangan.
Gesture Baek sudah terlihat kelelahan, menunduk, hingga melakukan beberapa kali eror.
Setelah interval, Apriyani/Febi yang sempat tertinggal berusaha mengejar.
Mereka akhirnya mampu berbalik unggul 15-14 setelah mencecar Baek habis-habisan.
Keadaan sempat imbang 15-15 hingga berbalik ketinggalan 15-16 ketika Apriyani dan Febi bergantian melakukan kesalahan.
Antisipasi di area belakang sempat lengah, pasangan Indonesia tertinggal dua angka 15-17.
Momen menegangkan terjadi di akhir gim kedua ketika Apriyani/Febi jatuh bangun berusaha bertahan hingga ada momen pergantian raket Apriyani.
Sayangnya, reli tersebut berakhir pahit setelah Apriyani/Febi sama-sama terkapar untuk menyelamatkan shuttlecock yang gagal dihalau, gim kedua berakhir dengan skor 16-21.
Kehilangan momentum di gim kedua itu tampak cukup membuat pasangan Indonesia berbalik jadi tertekan, start Apriyani/Febi kurang bagus di gim ketiga dengan langsung tertinggal 2-7.
Apriyani/Febi tidak menyerah begitu saja, mereka berusaha bangkit melawan untuk mendekat 5-7 sebelum smes drive Febi terlalu melebar.
Pasangan Tanah Air mendekat perlahan 6-9 sampai 8-10. Sayangnya, Lee yang berpengalaman tahu betul di mana letak space kosong yang ditinggalkan Apriyani/Febi, kejeliannya membawa pasangan Korea unggul 11-8.
Setelah interval, Apriyani/Febi semakin tertinggal sampai 10-18.
Perjuangan mereka pada akhirnya harus berakhir pahit dengan kekalahan 21-16, 16-21, 14-21 dalam pertandingan selama 97 menit lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar