bulu Tangkis Indonesia,
Hasil Indonesia Open 2025 - 6-13 Jadi 21-18, Comeback Alwi Farhan Nyaris Torehkan Kekalahan Menyesakkan bagi Anders Antonsen - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Alwi Farhan kalah di babak 16 besar Indonesia Open 2025 setelah berjibaku tiga gim melawan unggulan Denmark, Anders Antonsen.
Duel panas antara Alwi dan Antonsen tersaji di hadapan bagi publik tuan rumah di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Alwi yang berusaha melanjutkan tren positifnya setelah pernah mempecundangi tunggal putra terbaik Denmark itu di ajang Sudirman Cup 2025 lalu, menunjukkan mental tak kenal menyerah.
Kesalahan sendiri dan sulit beradaptasi dengan lapangan membuat serangan Alwi sempat melempem.
Dia tertinggal sejak awal bahkan nyaris kalah dua gim langsung.
Namun, keuletan dan tekad besar pantang menyerah membuat pemain kelahiran Solo, Jawa Tengah, itu berhasil bangkit.
Dari tertinggal 6-13, Juara Dunia Junior 2023 itu berbalik memaksakan rubber game, walau hasil akhirnya belum sesuai harapan Merah Putih.
Alwi memulai gim pertama dengan awalan yang kurang bagus.
Dia kesulitan beradaptasi dengan angin lapangan, sehingga banyak serangan-serangan dia yang melebar.
Kesalahan sendiri banyak dilakukan juara dunia junior 2023 itu, yang makin membuat Antonsen di atas angin.
Setelah kedudukan 5-5, Alwi mudah kehilangan angka.
Dia bahkan terkunci lama di angka lima sampai interval 5-11.
Alwi semakin ketinggalan dengan margin angka yang cukup jauh.
Upaya dia untuk mengejar sempat membuka peluang ketika berhasil mendekat 12-15.
Namun Antonsen kembali mempercepat serangan, defens dia juga solid.
Sementara Alwi masih berkutat pada kesalahan sendiri yang membuat dia juga frustrasi sendiri.
Gim pertama hilang dari genggaman wakil Tanah Air dengan kekalahan 16-21.
Anders Antonsen menghadapi Alwi Farhan di babak kedua Indonesia Open 2025, Kamis (5/6/2025). (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)Pada gim kedua, Alwi masih terlihat berusaha ingin bangkit.
Namun start dia kembali buruk, langsung tertinggal cepat 3-8.
Sempat mendekat 5-10, lagi-lagi smes keras andalan Alwi justru melebar. Dia mulai kesulitan harus mencari cara soal adaptasi lapangan di laga ini.
Alwi semakin terpojok, dia tertekan mencari celah Antonsen hingga tertinggal 6-13.
Momentum sempat muncul saat Alwi mendekat 8-13 hingga 10-13. Sempat terjadi insiden protes dari Alwi ketika Antonsen kurang siap menerima servis, yang berpotensi mengganggu konsentrasinya.
Alwi perlahan mendekat 12-14, 14 sama, bahkan berbalik unggul 15-14.
Dikte serangan masih ada dalam kendali Alwi ketika dia kembali unggul 18-16.
Kejar-kejaran sengit terjadi di pengujung gim kedua, di poin krusial ini. Namu Alwi berhasil tampil luar biasa hingga memaksakan rubber game setelah merebut gim kedua dengan 21-18.
Di gim ketiga, Alwi dari unggul 4-3 mulai tertikung 4-6 hingga 5-10.
Setelah interval, Alwi masih tertinggal dan terus berada di bawah tekanan Antonsen hingga 7-13.
Kali ini tidak ada momen magis comeback dari Alwi yang semakin didikter Antonsen, hingga dia harus mengakui keunggulan lawan dengan kekalahan 16-21, 21-18, 14-21 dalam laga berdurasi 77 menit.
Dengan hasil ini, maka tunggal putra Indonesia dipastikan habis tak bersisa setelah Jonatan Christie juga tumbang di babak 16 besar karena kalah dari Lee Cheuk Yiu (Hong Kong).
Indonesia harus rela kembali berpuasa gelar di tunggal putra pada ajang Indonesia Open setelah kali terakhir meraihnya pada 2012 melalui Simon Santoso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar