Hasil AVC Nations Cup 2025 - Tanpa Doni Haryono, Indonesia Anti-klimaks di Laga Terakhir usai Dibungkam Australia - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Timnas voli Indonesia harus menelan pil pahit saat melakoni laga terakhir AVC Nations Cup 2025.
Indonesia tampil anti-klimaks usai dibungkam Australia dalam laga perebutan peringkat 5-6.
Kekalahan tiga set langsung diterima dari Australia membuat Indonesia harus puas finis di peringkat keenam pada AVC Nations Cup 2025.
Rivan dkk kalah dengan skor 0-3 (20-25, 21-25, 22-25) pada laga yang digelar di Isa Bin Rashed Hall, Manama, Bahrain, Senin (23/6/2025)
Jalannya Pertandingan
Rotasi di lini serang dilakukan Jeff Jiang Jie pada laga terakhir Indonesia dengan tidak memainkan Rivan Nurmulki dan Doni Haryono ke dalam starting six.
Boy Arnez Arabi dan Rama Fazza Fauzan kemudian menjadi pengganti Doni dan Rivan. Posisi setter juga mengalami perubahan usai Dio Zulfikri digantikan Jasen Natanael Kilanta.
Laga berlangsung ketat pada awal laga usai kedua tim berbagi angka sama kuat hinga skor 3-3.
Namun, Australia lebih dulu membuka jarak keunggulan dengan selisih tiga angka menjadi 6-3, dua poin lawan didapat karena eror Rama Fazza dan Farhan Halim.
Indonesia masih tertinggal tiga poin pada 6-9, tetapi empat poin beruntun kemudian berhasil dilesakkan untuk berbalik unggul menjadi 10-9.
Rama Fazza atlet berusia 22 tahun mulai menunjukkan penampilan yang agresif sebagai pemain yang berdidi di posisi nomor dua sebagai opposite.
Akan tetapi, Indonesia justru balik tertinggal usai kecolongan tiga poin beruntun hingga mengubah skor menjadi 10-12.
Australia kembali menjauh dengan unggul dengan skor 16-13, Indonesia tak lagi dapat menyamakan skor walau sempat memangkas menjadi satu poin hingga 17-18.
Indonesia kehilangan momentum setelah tertinggal 17-20 hingga 19-23 dan akhirnya harus kehilangan set pertama terlebih dahulu karena attack eror.
Baca Juga: Ujian Megawati dkk, Nyaris Tertutup Harapan Timnas Voli Putri Indonesia Dipimpin Pelatih Asing
Memasuki set kedua, Rivan Nurmulki baru diturunkan dengan menggantikan Rama Fazza sebagai opposite. Sementara Doni Haryono dikabarkan mengalami masalah pada bagian bahu.
Meski begitu, Doni masih berada di pinggir lapangan dengan menggunakan jaket.
Australia berhasil membuka keran skor duluan, tetapi serangan quick dari Hendra Kurniawan membuat Indonesia menyamakan kedudukan di awal set kedua.
Meski begitu, Australia kembali memimpin dengan tiga angka pada 5-2 hingga 10-7.
Indonesia mampu memangkas ketertinggalan menjadi satu poin pada 10-11. Jeff Jiang Jie akhirnya menurunkan middle blocker, Muhammad Ega Yuri Pradana untuk debut.
Ega Yuri berhasil melesakkan dua block point, tetapi Indonesia justru harus tertinggal cukup jauh lagi pada 14-18 setelah serangan eror dari Rivan dan Fahri Septian dalam beberapa kesempatan.
Kebangkitan ditunjukkan setelah Jeff Jiang Jie mengambil time out, Indonesia berhasil menyamakan skor usai mencetak empat poin beruntun.
Namun, Australia lagi-lagi berhasil memimpin untuk menjauh pada 20-18.
Indonesia masih merespons dengan kembali menyamakan skor attack point dari Rivan dan block point dari Ega Yuri Pradana yang merupakan pemain dengan tinggi badan 203 cm.
Sayangnya, momentum kembali terlepas setelah Indonesia hanya mampu menambah satu angka saja saat Australia sukses menggandakan keunggulan.
Pada set ketiga, Indonesia tampil lebih percaya diri hingga berhasil unggul duluan pada skor 7-5.
Kendali permainan bahkan mulai dipegang pemain Indonesia yang unggul tiga poin hingga skor 14-11.
Namun, Australia justru berhasil bangkit setelah melesakkan empat poin beruntun untuk berbalik unggul menjadi 15-14.
Indonesia masih merespons untuk menyamakan skor menjadi 15-15 lewat satu attack point.
Kesalahan demi kesalahan mulai dilakukan pemain Indonesia lewat attack dan service. Australia mampu memanfaatkan momentum untuk menjauh unggul pada 19-16 hingga 20-17.
Indonesia membalas dua poin beruntun, tetapi Australia tetap lebih dulu mencetak match point pada 24-21.
Hanya mampu membalas satu poin, Australia menutup laga lewat spike keras.
Hasil ini juga membuat Indonesia menelan hasil yang sama seperti dua tahun lalu pada AVC Challenge Cup 2023 yang saat itu juga dikalahkan Australia pada perebutan peringkat 5-6.
0 Komentar