Bulu Tangkis Indonesia,
Final Indonesia Open 2025 - Target Juara Sudah Pasti, tapi Kondisi Sabar/Reza Lebih Penting jelang Lawan Spesialis Ajang Super 1000 - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Harapan akan berakhirnya paceklik di Indonesia Open 2025 tinggal bertumpu kepada ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Sabar Karyamana Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi satu-satunya wakil tuan rumah yang berhasil mencapai final Indonesia Open 2025.
Sabar/Reza sekali lagi menjadi harapan terakhir wakil Indonesia yang melangkah paling jauh pada ajang BWF World Tour Super 1000 ini.
Tahun lalu, Sabar/Reza juga menjadi satu-satunya wakil yang mampu melangkah sendirian tetapi terhenti di babak empat besar.
Namun, perjuangan tidak berhenti hanya sampai babak semifinal.
Sabar/Reza akan menghadapi lawan berat pada laga pamungkas yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/6/2025) hari ini.
Mereka melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae, lawan yang tentu tidak mudah bagi Sabar/Reza.
Berdasarkan catatan, duet lama yang kembali rujuk awal tahun ini lebih banyak menang ketika bersua wakil Indonesia.
Kim/Seo mengalahkan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana di final All England Open 2025 dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal Indonesia Open 2025.
Di antara tiga pasangan terbaik Pelatnas, baru Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin yang mampu menang saat bertemu dengan Kim/Seo di Kejuaraan Asia 2025.
Di luar itu, Kim/Seo juga merupakan pasangan spesialis turnamen BWF World Tour Super 1000 sejak kembali tampil bersama.
Bagaimana tidak? Dari dua ajang level tertinggi di sirkuit turnamen terbuka tahun ini, Kim/Seo mampu memenangi semuanya di Malaysia Open 2025 dan All England Open 2025.
Sabar/Reza berharap magis Istora pada laga final nanti.
Selain menjadi pertemuan pertama dengan Kim/Seo, pasangan independen itu diharapkan bisa menghadirkan kembali gelar juara bagi tuan rumah di Indonesia Open.
Bendera Merah Putih belum dapat berkibar tinggi lagi di Indonesia Open sejak kesuksesan terakhir pada 2021 silam. Empat tahun yang lalu.
"Pastinya sangat bersyukur banget, di rumah sendiri di Istora ngeliat badminton lovers pada datang banyak banget itu menambah energi buat kami berdua," kata Sabar setelah laga.
"Semoga besok di final juga kita bisa memberikan penampilan terbaik."
"Sangat membuat kami semangat pastinya, cuma kami juga harus kontrol keadaan dan adrenalin saya pribadi," kata Sabar soal dukungan di Istora.
"Kita terpacu ketika teriakan di istora gila banget tapi itu itulah badminton Indonesia dengan Istora yang yang menurut saya sangat magis," ucapnya.
Dorongan ekstra diperlukan Sabar/Reza karena mereka bertanding dalam kondisi fisik yang tidak bugar di Indonesia Open 2025.
Reza telah mengalami cedera pinggang sejak babak pertama hingga mereka sebenarnya sudah legawa jika kalah di babak-babak awal.
Meski begitu, perjuangan tidak mengkhianati hasil. Sabar/Reza hanya berjarak satu langkah lagi dengan kejayaan besar menjadi juara di ajang sebesar Indonesia Open.
"Pastinya targetnya ingin meraih juara," ucap Sabar.
"Cuma kami juga harus fokus dulu, kami gak mau mikirin menang apa kalah. Kami ke kondisi kami berdua dulu."
"Ketika kondisi kami udah bagus, kami bisa berpikir jenih dan bisa menampilkan yang terbaik besok. Mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan harapan," pungkasnya.
Baca Juga: Indonesia Open 2025 - Disingkirkan Sabar/Reza, Pasangan Malaysia: Kacau, Kami Lawan Satu Istora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar