Skip to main content
728

Bupati Sleman Restui PSIM Yogyakarta Pakai Stadion Maguwoharjo tapi Harus Mengalah dengan PSS Sleman Jika Ada Pertandingan - Semua Halaman - Bolasport

 Sepak bola Indonesia, 

Bupati Sleman Restui PSIM Yogyakarta Pakai Stadion Maguwoharjo tapi Harus Mengalah dengan PSS Sleman Jika Ada Pertandingan - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - PSIM Yogykarta ingin menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, untuk bertanding di Liga 1 2025/2026.

Laskar Mataram harus mengalah dengan PSS Sleman apabila ada jadwal pertandingan yang bentrok di Liga 2 2025/2026.

PSIM Yogyakarta sedang mencari kandang baru setelah tidak bisa menggunakan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Manajemen PSIM Yogyakarta ingin menggunakan Stadion Maguwoharjo yang merupakan kandang PSS Sleman.

Untuk mencapai keinginan itu, manajemen PSISM Yogyakarta melakukan pertemuan dengan Bupati Sleman, Harda Kiswaya, pada Senin (23/6/2025).

Pertemuan itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas arahan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Secara prinsip, Harda Kiswaya memberikan lampu hijau kepada PSIM Yogyakarta untuk memakai Stadion Maguwoharjo.

Baca Juga: Demi Main dengan Sang Kakak di Persib, Hamra Hehanussa Siap Ikuti Bojan Hodak

Meski begitu, ada sejumlah syarat ketat yang tidak bisa ditawar.

Poin itu diutarakan demi tujuan bersama yakni jaminan keamanan.

Harda Kiswaya juga berharap suporter PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman bisa saling menjaga hubungan baik ini.

Selain jaminan keamanan, Harda Kiswaya juga menetapkan beberapa syarat teknis lain.

“Pertama, manajemen PSIM Yogyakarta wajib survei kondisi stadion secara menyeluruh bersama UPT Stadion Maguwoharjo."

"Tujuannya untuk memahami dan mengantisipasi potensi masalah atau kerusakan,” kata Harda Kiswaya dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.

Kedua, katanya, PSS Sleman sebagai klub asli Bumi Sembada tetap menjadi prioritas dalam menggunakan Stadion Maguwoharjo.

Baca Juga: Ranking Voli Dunia - Kalkulasi Berbeda dari Realita, Indonesia Dikangkangi Vietnam dan Thailand meski Pimpin ASEAN di Nations Cup

PSIM Yogyakarta harus legowo apabila tidak bisa menggunakan Stadion Maguwoharjo.

Ia menyampaikan, perlu ada kolaborasi pengaturan jadwal pemakaian stadion antara manajemen PSS dan PSIM.

Hal ini tentu saja harus diketahui oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Jika ada jadwal pertandingan bersamaan, PSIM Yogyakarta harus mengalah,” imbuh Harda Kiswaya.

Merespons hal itu, Ketua Panitia Pelaksana PSIM Yogyakarta, Wendy Umar Seno Aji, menyatakan bahwa langkah-langkah rekonsiliasi suporter telah berjalan positif.

Ia pun menyebut beberapa momen kebersamaan yang telah terjalin antara suporter PSIM dan PSS.

“Setelah pertandingan final Liga 2 di Kota Solo, Jawa Tengah, kami mengundang rekan-rekan BCS dan Slemania. Mereka hadir. Kami bahkan bersama-sama menyanyikan anthem PSS,” ungkap Wendy.

Baca Juga: Curhatan Gerald Vanenburg Jadi Pelatih Timnas U-23 Indonesia: Saya Tidur Jam 5 Pagi

Lebih lanjut, Wendy menambahkan, hubungan baik mereka berlanjut saat suporter PSIM diundang untuk menyaksikan laga kandang PSS di Maguwoharjo.

Itikad baik tersebut menjadi modal penting untuk memenuhi syarat yang diajukan oleh Bupati Sleman.

Audiensi manajemen PSIM ke Bupati Sleman menjadi langkah konkret bagi Laskar Mataram dalam mempersiapkan diri melakoni kompetisi Liga 1 2025/2026.

“Manajemen PSIM berkomitmen untuk segera menindaklanjuti seluruh arahan Bupati Sleman demi memuluskan rencana berkandang di Stadion Maguwoharjo,” terang Yuliana Tasno.

Posting Komentar

0 Komentar

728