Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia,
Yuran Fernandes Dilarang Main di Indonesia Setahun, Opsi Peminjaman Kapten PSM ke Klub Luar Negeri Musim Depan Mengemuka - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Setelah mendapat sanksi larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia, Yuran Fernandes bisa menjajal opsi peminjaman ke klub luar negeri.
Opsi peminjaman Yuran Fernandes ke luar negeri bisa saja dijajal oleh PSM Makassar andai hukuman dari Komdis PSSI benar-benar tidak bisa dibanding.
Yuran Fernandes divonis larangan beraktivitas selama 12 bulan di sepak bola Indonesia akibat postingan sindirannya di media sosial.
Klub Yuran Fernandes, PSM Makassar masih mengusahakan agar hukuman tersebut dikurangi menjadi lebih ringan.
“Begitu kami terima putusan sanksi, kami berdiskusi dan mengambil langkah Banding," kata media officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur.

"Secepatnya mengajukan banding."
“Kami akan mendampingi Yuran Fernandes dalam upaya Banding," tambahnya.
Sembari mengajukan banding, PSM Makassar tampaknya juga harus memikirkan nasib Yuran musim depan.
Yuran masih menyisakan kontrak satu musim di PSM hingga 2026.
Jika banding ditolak dan hukuman larangan beraktivitas 12 bulan di Indonesia diberlakukan, maka Yuran akan menganggur musim depan.
"Yuran terikat kontrak sampai akhir musim 2025/2026, kami akan melihat setelah upaya Banding," kata Sule.
Opsi paling masuk akal adalah meminjamkan Yuran Fernandes ke klub luar negeri.

Dengan performa di PSM Makassar, bisa jadi banyak klub-klub luar negeri terutama di Asia Tenggara yang akan tertarik dengan Yuran.
Yuran membela PSM sejak musim 2022-2023, kini sudah lebih dari 100 caps membela Juku Eja.
Bek berusia 30 tahun itu juga sudah meraih trofi Liga 1 pada musim pertamanya.
Pada Maret 2025, Yuran Fernandes juga menerima panggilan timnas Tanjung Verde untuk pertama kalinya.
Namun Yuran belum dimainkan oleh timnas asal benua Afrika tersebut.
Sementara itu, respons keras diberikan oleh pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengenai sanksi yang diterima Yuran.
"Saya ingin mempertanyakan kenapa 12 bulan (sanksi larangan main) diberikan kepada Yuran," kata Tavares.
Baca Juga: RESMI - Persija Lepas Firza Andika karena Sang Pemain Tolak Perpanjangan Kontrak

"Dia tidak layak mendapatkan 12 bulan dan ini tidak pernah terjadi di mana pun."
"Saya sempat dikontak salah satu jurnalis dari Portugal."
"Pada saat dia mendengar kabar ini (Yuran disanksi 12 bulan), dia berbicara apakah ini April Mop."
"Tidak ada di mana-mana memberikan hukuman 12 bulan seperti ini," lanjutnya.
Tavares bahkan mengatakan hukuman seperti itu tidak pernah ditemui di Korea Utara, salah satu tempat ia berkarier.
"Saya sudah bekerja di tiga benua, dan tidak pernah terjadi hal seperti ini," kata Tavares.
"Bahkan saat saya bekerja di Korea Utara, hal serupa tak pernah terjadi. Mereka punya aturan," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar