Sepak bola Internasional, Europa League,Liga Champions
Tren Underdog Berjaya Menular ke Liga Europa usai Tottenham Gebuk Man United, Siap-siap PSG Juara Liga Champions! - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Kesuksesan Tottenham Hotspur juara Liga Europa dengan mengalahkan Man United menegaskan musim ini memang panggungnya para underdog buat mengakhiri paceklik gelar.
Tottenham Hotspur memenangi kejuaraan antarklub kelas dua Eropa setelah menggebuk Man United.
Pada final Liga Europa di San Mames, Rabu (21/5/2025), Spurs menang 1-0.
Gol tunggal dalam pertandingan itu dicetak oleh Brennan Johnson di babak pertama.
Walhasil, Tottenham berpesta merayakan gelar ketiganya di Liga Europa/Piala UEFA.
Ini merupakan selebrasi trofi pertama yang dilakoni Spurs dalam 17 tahun terakhir.
Titel aktual sebelumnya adalah Piala Liga Inggris 2007-2008.
Namun, kalau menghitung kiprah di pentas kontinental, ini merupakan trofi pertama Spurs sejak memenangi Piala UEFA 1983-1984 atau 41 tahun silam.
Dengan begitu, Tottenham meneruskan tren lahirnya para juara underdog di berbagai kompetisi Eropa musim ini.
Secara tradisi, Spurs kalah mentereng dibandingkan Man United sehingga wajar kalau dianggap berposisi non-unggulan.
Sebelumya, ada Crystal Palace yang mengalahkan Man City di final Piala FA 2024-2025.
Gelar itu merupakan titel bergengsi pertama dalam sejarah Palace selama 119 tahun berdiri.
Pindah ke Piala Liga Inggris, Newcastle United pecah telur untuk menyudahi kemarau gelar 70 tahun.
Di Italia, Bologna menjuarai Coppa Italia sebagai trofi pertamanya dalam 51 tahun.
Kejutan lain dilakoni Go Ahead Eagles di Piala Belanda.
Klub yang diperkuat wing-back timnas Indonesia Dean James ini menuntaskan dahaga trofi selama nyaris satu abad atau sejak 1933.
Melihat tren yang diperkuat kejayaan Tottenham Hotspur di Liga Europa, Paris Saint-Germain kelihatannya ikut semringah.
PSG berada dalam urutan kandidat berikutnya buat meneruskan kesuksesan para underdog.

Dalam momen puncak musim ini, mereka akan menantang Inter Milan di final Liga Champions, 31 Mei mendatang.
Kendati sangat dominan di Prancis dan masuk kategori tim elite di Benua Biru, PSG masih terhitung non-unggulan di taraf kontinental dibandingkan Inter Milan.
Nerazzurri sudah memiliki 3 gelar Liga Champions dan Liga Europa sama banyaknya.
Sementara Les Parisiens hanya memiliki satu gelar Eropa sejauh ini.
Kesuksesan tunggal itu terjadi pada Piala Winners 1995-1996.
Mereka pernah melaju ke final Liga Champions 2019-2020, tapi dikalahkan Bayern Muenchen.
Final musim ini pun menjadi kali kedua bagi Paris melaju ke partai puncak.
Siap-siap kesempatan kedua ini menjadi momen pesta bagi publik ibu kota Prancis andai tren kejayaan underdog ditutup secara sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar