Sudirman Cup 2025 - Rexy Mainaky Jawab Kecaman Pemilihan Anak Didik Herry IP daripada Goh/Nur Saat Hadapi Jepang: Bukan Hanya Keputusan Saya - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Sudirman Cup 2025 - Rexy Mainaky Jawab Kecaman Pemilihan Anak Didik Herry IP daripada Goh/Nur Saat Hadapi Jepang: Bukan Hanya Keputusan Saya - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Bulu Tangkis,

Sudirman Cup 2025 - Rexy Mainaky Jawab Kecaman Pemilihan Anak Didik Herry IP daripada Goh/Nur Saat Hadapi Jepang: Bukan Hanya Keputusan Saya - Semua Halaman - Bolasport

screenshot_20250501-121149_youtu-20250502053813

BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda nasional MalaysiaRexy Mainaky, mengklarifikasi bahwa pemilihan pemain untuk Sudirman Cup 2025 dilakukan secara kolektif oleh tim pelatih.

Pelatih asal Indonesia itu mendapat kecaman dari mantan pemain dan penggemar setelah kekalahan Malaysia 2-3 dari Jepang pada penentuan juara Grup C.

Kekalahan itu membuat Malaysia menjadi runner-up Grup C dan berhadapan dengan tuan rumah sekaligus favorit, China pada perempat final.

Malaysia akhirnya gagal ke semifinal setelah kalah 0-3 dari China.

Kritik ditujukan kepada Rexy atas keputusannya menurunkan pemain peringkat ke-4 dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik alih-alih pemain peringkat ke-2 dunia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.

Chia/Soh yang baru menjadi Juara Asia 2025 kalah dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang.

Padahal, Malaysia punya Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang memiliki rekor lebih bagus dengan catatan head-to-head 2-3 termasuk menang di pertemuan terakhir pada Kejuaraan Asia 2025.

Malaysia telah unggul 2-1 atas Jepang dan kemenangan dalam pertandingan itu akan mengamankan posisi teratas dalam grup.

Dengan itu, jalur yang berpotensi lebih mudah di perempat final.

Chia/Soh yang kinii dilatih Herry Imann Pierngadi atau Herry IP memiliki rekor head-to-head yang buruk 2-8 melawan duo Jepang itu.

Perjudian itu menjadi bumerang dan Rexy mendapati dirinya menjadi pusat perhatian.

"Saya bukan satu-satunya yang membuat keputusan," kata Rexy yang kecewa dilansir bolaSport.com dari News Straits Times.

Baca Juga: Sudirman Cup 2025 - Kata Tiwi/Fadia Saat Pasangan Kombinasi Belum Berhasil Bawa Indonesia ke Final Hadapi Korea

"Ini adalah pertandingan tim. Semua keputusan dibuat secara kolektif oleh para pelatih setelah mempertimbangkan performa, kepercayaan diri, dan kebugaran para pemain."

Chia/Soh yang telah memenangkan gelar Kejuaraan Asia 2025 tiga minggu lalu, mungkin memengaruhi keputusan untuk menurunkan pasangan yang sedang dalam performa terbaiknya dalam pertandingan yang menentukan.

Itu adalah kesalahan langka dalam karier kepelatihan Rexy, karena juara Olimpiade 1996 itu telah lama membanggakan kompetisi beregu seperti Piala Sudirman dan Piala Thomas.

Sebelumnya legenda bulu tangkis Malaysia, mengkritik tajam pemilihan susunan pemain yang disebutnya ceroboh.

"Taktik ceroboh di ganda putra telah membunuh kesempatan kami mengalahkan Jepang di penyisihan grup dan terhindar dari China di perempat final," tutur Razif Sidek dikutip Bolasport dari New Straits Times. 

"Bukan ilmu yang sulit bagi tim untuk melihat rekor masa lalu Chia/Soh tiap ketemu Hoki/Kobayashi yang selalu buruk."

"Bahkan empat kali pertemuan di ajang beregu pun mereka selalu kalah termasuk kemarin lawan Jepang."

"Kalau Goh/Izzuddin mungkin kalah tipis tetapi mereka pun mampu mengalahkan wakil Jepang itu dalam dua gim di Kejuaraan Asia kemarin," ucap mantan ganda putra nomor satu dunia itu.

"Bahkan saya yakin pelatih Jepang, Lee Wan Wah (dari Malaysia) pun pasti terkejut dengan line up kami, karena dia pasti menduga yang akan kami turunkan adalah Goh/Izzuddin," ujar dia.

Sidek sangat menyayangkan keputusan di balik susunan pemain Malaysia saat lawan Jepang.

"Sungguh mengejutkan melihat pelatih kita memiliki pemikiran yang rumit dan menyia-nyiakan kesempatan emas," kata Sidek.

"Kita sudah mendapat bonus ketika (Leong) Jun Hao memenangkan tunggal putra dan dengan skor tim yang sudah unggul 2-0, saya yakin Sze Fei/Izzuddin bisa menggunakan momentum itu untuk menyelesaikan pertandingan."

"Ketika Anda bermain dalam ajang beregu, yang terbaik dengan catatan masa lalu yang kuat harus jadi acuan. Ego pribadi harus dikesampingkan di mana setiap orang harus bekerja sebagai satu tim."

"Apakah mereka pemain independen atau bagian dari BAM, Anda harus memilih yang terbaik."

Baca Juga: Final Sudirman Cup 2025 - Line-up China vs Korea, Susunan Pemain Sama Saat Hadapi Indonesia untuk Balas Dendam, Tuan Rumah Ingin Perpanjang Rekor

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages