Sepak bola Indonesia,Liga Indonesia,
Soal Pelemparan Bus Persik Kediri oleh Fans Arema FC, PT LIB: Sangat Memerlukan
Kompas.tv - 12 Mei 2025, 18:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra menyebut tindakan suporter Arema FC yang melakukan pelemparan ke bus Persik Kediri adalah hal yang memalukan.
Seperti diketahui, sejumlah suporter Arema FC melakukan pelemparan batu ke bus Persik Kediri usai kedua tim memainkan laga pekan ke-32 Liga 1 2024-25 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (11/5/2025) malam WIB.
Dalam laga tersebut, Arema FC menelan kekalahan dengan skor 0-3.
Ini merupakan pertama kalinya Arema FC memainkan pertandingan di Kanjuruhan sejak tragedi 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang.
Alih-alih belajar dari tragedi tersebut, sejumlah suporter justru meluapkan kekewaan dengan cara kekerasan. Mereka melempari bus Persik Kediri yang hendak pulang dengan batu.
Baca Juga: Bus Tim Persik Kediri Dilempari Batu Usai Laga Lawan Arema FC, Polres Malang Gelar Penyelidikan
Akibat insiden tersebut, kaca bus Persik pecah dan sejumlah ofisial tim mengalami luka di bagian kepala.
PT LIB selaku operator kompetisi, mengaku sangat kecewa dengan tindakan suporter Arema FC.
"Kami sangat menyesalkan insiden tersebut," kata Asep Saputra, Minggu (11/5) dikutip dari ligaindonesiabaru.com.
"Bagi kami, itu sangat memalukan. Sejak awal kami selalu menghimbau kepada semua pihak agar selalu menjunjung sikap tinggi fair play dan respek. Kita semua adalah saudara," imbuhnya.
Lebih lanjut, PT LIB juga meminta pihak keamanan setempat untuk mengusut tuntas insiden tersebut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Setelah itu akan kami komunikasikan dengan Komite Disiplin PSSI,” tandas Asep Saputra.
Baca Juga: Duduk Perkara FIFA Beri Sanksi PSSI: Denda dan Pengurangan Penonton Buntut Ulah Suporter
Adapun, pihak Arema FC sudah mengungkapkan permintaan maaf atas insiden ini.
"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," ujar Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono dikutip dari keterangan resmi klub.
Sementara itu, Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon mengaku kejadian ini berada di luar kendali pihaknya.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," kata Bram.
Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Daftar di sini
Sumber : ligaindonesiabaru.com/aremafc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar