Sepak bola indonesia, Liga Indonesia
Sanksi PSSI untuk Yuran Fernandes Bikin Heboh, Tavares: Jurnalis Portugal Kira April Mop! - Tribun-timur

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, heran atas sanksi 12 bulan larangan bermain dan denda Rp 25 juta dijatuhkan kepada pemainnya, Yuran Fernandes.
Menurutnya, hukuman tersebut tidak sesuai perbuatan Yuran Fernandes.
"Saya ingin mempertanyakan kenapa 12 bulan (sanksi larangan main) diberikan kepada Yuran. Dia tidak layak mendapatkan 12 bulan dan ini tidak pernah terjadi di mana pun," ujar Bernardo Tavares saat konferensi pers usai laga PSM Makassar kontra Malut United di Ruang Media Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (10/5/2025) malam.
Bernardo mengungkapkan sanksi berat terhadap Yuran Fernandes telah menjadi perhatian internasional.
Ia dihubungi seorang jurnalis dari Portugal yang mempertanyakan kebenaran kabar tersebut, bahkan menyebutnya sebagai April Mop.
April Mop adalah tradisi tahunan dirayakan setiap tanggal 1 April, di mana orang-orang saling membuat lelucon atau menyebarkan hoaks ringan dengan maksud bercanda.
Baca juga: PSM Makassar Siap Banding Atas Sanksi PSSI untuk Yuran Fernandes
"Saya sempat dikontak salah satu jurnalis dari Portugal, pada saat dia mendengar kabar ini (Yuran disanksi 12 bulan), dia berbicara apakah ini April Mop. Tidak ada di mana-mana memberikan hukuman 12 bulan seperti ini," tuturnya.
Pelatih asal Portugal ini menambahkan bahwa selama karier kepelatihannya, ia belum pernah mengalami situasi serupa.
"Saya sudah bekerja di tiga benua, dan tidak pernah terjadi hal seperti ini. Bahkan saat saya bekerja di Korea Utara, hal serupa tak pernah terjadi. Mereka punya aturan," katanya.
Bernardo Tavares juga menegaskan bahwa Yuran Fernandes tidak layak mendapatkan hukuman seperti itu.
Ia berharap agar sepak bola menjadi olahraga memberikan emosi positif kepada penonton, bukan drama.
"Biarkan pemain yang menjadi bintang di lapangan, bukan wasit. Wasit hanya bekerja menerapkan aturan kepada kedua tim," tandasnya.
Yuran Fernandes dijatuhi sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI setelah mengkritik persepakbolaan Indonesia melalui Instagram Story-nya @yur4anfernandes usai laga PSM Makassar vs PSS Sleman pada Sabtu (3/5/2025).
Sebagai pelatih berlisensi UEFA Pro, Bernardo Tavares menekankan pentingnya memahami aturan permainan.
Ia lulus tes pengetahuan wasit dengan skor maksimal 20, menunjukkan pemahamannya yang mendalam terhadap regulasi sepak bola.
Bernardo berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran dan memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia ke depan. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar