Awalnya, Manchester United berada di posisi terdepan untuk merekrut pemain berusia 22 tahun itu, karena kemenangan akan memastikan kualifikasi Liga Champions musim depan.

Advertisement

Liputan6.com, Jakarta Liam Delap berada di puncak daftar penyerang yang diinginkan Manchester United menjelang jendela transfer musim panas. Setan Merah butuh segera mendapatkan pemain nomor sembilan baru.

Namun, pengejaran MU terhadap Delap kemungkinan akan gagal setelah kekalahan mereka di Liga Europa. Sebelumnya, mereka berada di posisi terdepan untuk merekrut pemain berusia 22 tahun itu menjelang laga final, karena kemenangan akan memastikan kualifikasi Liga Champions musim depan.

Advertisement

Tapi, pasukan Ruben Amorim menderita kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur, sehingga menimbulkan keraguan besar untuk memenangkan perlombaan untuk mendapatkan Delap. Pasalnya, Chelsea juga tengah mengincar pemain yang sama.

Delap tersedia dengan harga 30 juta pounds menyusul terdegradasinya Ipswich, yang membuat MU dan Chelsea saling mewaspadai. Namun, menurut Fabrizio Romano, The Reds telah berbicara dengan pemain tersebut terkait kepindahannya.

Namun, sekarang dengan tidak adanya pertandingan sepak bola Eropa di Old Trafford musim depan, berarti The Blues kini menjadi favorit. Minat mereka semakin besar, karena direktur teknik Jason Wilcox, pernah bekerja dengan pemain tersebut di Etihad.

Ruben Amorim Malah Bersyukur

Tapi, Amorim sebenarnya diam-diam senang jika kesepakatan dengan Delap gagal. Pelatih MU yang sedang dalam tekanan itu dilaporkan lebih suka merekrut pemain nomor sembilan yang mapan daripada prospek, dan pilihannya adalah mantan penyerang Sporting CP Viktor Gyokeres.

Kesepakatan untuk pemain Swedia yang bernilai 55 juta pounds itu tampaknya tidak mungkin terwujud sekarang karena klub tersebut gagal meraih tiket Liga Champions musim depan.

Advertisement

Lebih Suka Merekrut Pemain Muda

Delap adalah bakat Inggris yang telah menarik perhatian sepanjang musim pertamanya di liga utama. Namun, ia belum sepenuhnya matang, dan Amorim mungkin merasa langkahnya seperti deja-vu terkait perekrutan prospek muda alih-alih pencetak gol siap pakai.

Pendahulu Amorim, Erik ten Hag, sering dikritik habis-habisan karena menghabiskan 72 juta pounds untuk Rasmus Hojlund. Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa Hojlund seharusnya diberi waktu untuk berkembang.

MU Sudah Banyak Habiskan Uang

Meskipun Delap tidak semahal itu dan jelas akan menjadi peningkatan dibanding Hojlund, hal itu tetap memberikan tekanan yang sama di pundaknya terkait memimpin lini depan. Sir Jim Ratcliffe mengibaratkannya menemukan "Mbappe berikutnya" ketimbang menghabiskan banyak uang untuk kesuksesan.

Namun, Setan Merah tidak punya cukup waktu untuk menerapkan rencana jangka panjang ketika salah satu klub terbesar di dunia sepak bola berada di posisi ke-16 di Liga Primer dan penyerang utama mereka hanya mencetak empat gol dalam 31 pertandingan. Dengan banyaknya pilihan pemain berpengalaman, seperti Jamie Vardy, sekarang saatnya merekrut pemain saat ini ketimbang untuk masa depan.

Advertisement