Sepak Bola Indonesia,Liga Indonesia,
PT LIB Tak Bisa Ikut Campur Soal Hukuman Berat untuk Yuran Fernandes - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes, mendapatkan hukuman berat dari Komisi Disiplin PSSI.
Sebelumnya, Yuran memberikan kritik melalui Instagram pribadinya terkait kondisi sepak bola Indonesia.
Dia juga sempat meminta maaf karena aksinya tersebut membuat kegaduhan.
Namun, Komdis PSSI memberikan hukuman berupa larangan aktif di sepak bola Indonesia selama 12 bulan dan denda 25 juta.
Tentunya, ini jadi pertanyaan karena dinilai tidak adil dan sangat merugikan Yuran dan PSM.
Baca Juga: APPI, FIFPRO, dan PSM Kerja Sama untuk Selamatkan Yuran Fernandes
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menjelaskan bahwa pihaknya hanya memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh Komdis.
Termasuk dalam kasus ini terkait aksi kritikan yang diberikan oleh Yuran.
Kasus yang sama juga sempat terjadi dan menimpa Bojan Hodak dan Paul Munster.
"Kalau dari sisi LIB, kasus seperti Yuran ini juga terjadi di kasus sebelumnya seperti Bojan Hodak atau Paul Munster."
"Termasuk juga isu-isu tentang komunikasi jelek oleh pemilik klub."
"Kami sampaikan semua itu ke Komdis PSSI," kata Ferry Paulus dilansir BolaSport.com dari laman Antara.
Pada kasus berbeda, hukuman yang diberikan adalah peringatan keras.
Namun, dia menilai bahwa Komdis tentu memiliki pertimbangan tersendiri untuk memberikan hukuman tersebut.
Pihaknya juga sempat terkejut karena hukuman yang diberikan mencapai 12 bulan.
"Karena Komdis ini badan independen."
"Yang saya tahu hasilnya bahwa pelatih itu diberi peringatan keras."
"Tapi Yuran ini saya juga tidak tahu deskripsinya apa soal 12 bulan itu," ujarnya.
Baca Juga: Ikuti Saran Erick Thohir, PSM Makassar Resmi Ajukan Banding Sanksi Yuran Fernandes
Ferry melanjutkan, PT LIB tidak memiliki kewenangan untuk ikut campur dalam keputusan Komdis.
Menurutnya, saat ini mereka hanya menunggu perkembangan yang terjadi.
Apalagi, PSM masih dalam upaya banding agar hukuman ini lebih ringan dan bisa tetap memiliki Yuran di tim.
"Dari sisi liga, kami tidak punya wewenang apa-apa untuk berkomentar karena ini ranah dari Komdis."
"Yang pasti semua pelanggaran yang ditabulasi dikirim ke Komdis PSSI," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar