Sepak bola Internasional,
PSG Vs Inter Milan - Momen Reuni Hakimi, Donnarumma, dan Jebolan Lain Serie A di Final Liga Champions - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPOR.COM - Final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan akan mempertemukan sosok-sosok familier dalam ajang reuni di Allianz Arena, Munich.
Paris Saint-Germain dan Inter dipastikan bakal memperebutkan gelar Liga Champions musim ini.
PSG menyusul Nerazzurri lolos ke partai puncak seusai mengalahkan Arsenal 2-1 pada leg kedua semifinal di Paris, Rabu (7/5/2025).
Hasil tersebut melengkapi kemenangan 1-0 yang diraih Les Parisiens pada duel pertama di London.
Sehari sebelumnya, Inter Milan menang dramatis 4-3 atas Barcelona di San Siro.
Pasukan Simone Inzaghi menciptakan keunggulan agregat 7-6 setelah mencuri skor imbang 3-3 pada leg pertama di Montjuic.
Panggung laga PSG vs Inter Milan di Munich, 31 Mei nanti, juga akan menjadi pentas reuni bagi beberapa pemain.
Salah satu paling menonjol ialah Achraf Hakimi.
Wingback jagoan timnas Maroko akan menghadapi mantan klub yang melepasnya ke Paris empat tahun silam.
Inter merekrutnya dari Real Madrid dengan harga transfer tinggi, yakni 43 juta euro, pada 2020.
Dia terbukti langsung ampuh sebagai peluru andalan skuad asuhan Antonio Conte saat menjuarai Liga Italia 2020-2021.
Semasa berseragam Inter, Hakimi menorehkan 7 gol dan 11 asis dalam 45 penampilan di berbagai kompetisi.
Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions - PSG Vs Inter Milan, Bentrok Pertama Langsung Rebutan Gelar
Kendati cuma semusim, masa bakti singkat itu sudah cukup mematangkan Hakimi dalam hal kemampuan maupun valuasinya di pasar transfer.
Inter Milan menjadikannya komoditas bernilai tinggi sehingga berani melepas Hakimi ke PSG senilai 68 juta euro pada musim panas 2021.
Pengalaman dipoles Conte sebagai wing-back dinamis dalam pola 3-5-2 semakin mengasah kemampuan ofensif pria kelahiran Madrid.
Modal tersebut terus diasahnya bersama PSG.
Hakimi menjelma bukan cuma menjadi bek sayap mumpuni, melainkan sumber gol alternatif dengan penyelesaian akhir selevel striker.
Bukti teranyar dia perlihatkan melalui gol penutupnya ke gawang Arsenal.
Kepergian Hakimi toh tidak diratapi lama-lama oleh Inter Milan.
Dasar punya otak bisnis kelas kakap, Beppe Marotta dkk menggantikan posisinya dengan Denzel Dumfries guna mengawal sisi kanan.
Dumfries dicomot dari PSV dengan harga cuma 12,5 juta euro atau seperlima nilai penjualan Hakimi.
Sekarang lihat saja betapa krusial peran wing-back timnas Belanda itu dalam kesuksesan La Beneamata empat musim terakhir.
Selepas pertandingan, Hakimi tak luput dari pertanyaan soal kesempatannya bereuni dengan Inter sebagai lawan di final nanti.
"Bagi saya, ini akan menjadi final yang spesial melawan Inter," ujar pria 26 tahun itu, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
"Kami akan menghadapinya dengan motivasi tinggi."
"Inter adalah tim yang hebat dan kami sudah melihatnya kemarin (vs Barca)."
"Sekarang kami akan menikmati momen ini," kata jebolan akademi Real Madrid.
Kalau Hakimi kembali bersua klub lama, Gianluigi Donnarumma siap menghadapi wajah-wajah akrab koleganya di timnas Italia.
Mengingat riwayatnya sebagai lulusan AC Milan, kiper tangguh bertinggi badan nyaris dua meter itu lebih banyak menjalani kiprah di Italia sebagai rival untuk Inter.
Donnarumma juga antusias karena akan disambut kompatriotnya yang menjadi tulang punggung Nerazzurri.

Mereka adalah Alessandro Bastoni, Federico Dimarco, Nicolo Barella, Davide Frattesi, hingga Francesco Acerbi dan Matteo Darmian.
Satu nama spesial disebutkan Donnarumma selain para pemain tadi.
Dia adalah Gianluca Spinelli, pelatih kiper Inter yang pernah memolesnya di timnas Italia dan PSG.
"Saya bersemangat karena kami akan memainkan final yang hebat," kata Donnarumma.
"Saya akan bertemu dengan banyak teman dan juga pelatih lama saya, Spinelli."
"Kami saling berbincang hampir setiap hari," tutur pria 26 tahun.
Selain Hakimi-Donnarumma, Paris Saint-Germain juga memiliki sejumlah pemain jebolan kompetisi Serie A.
Nama-nama semodel Marquinhos (eks Roma), Khvicha Kvaratskhelia (Napoli), hingga sang pencetak gol pertama ke gawang Arsenal, Fabian Ruiz (Napoli), pasti familier dengan karakteristik permainan Inter Milan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar