Sepak bola Indonesia,
Pelatih Jepang Beberkan Alasan Panggil Pemain yang Diduga Terlibat Skandal Ini untuk Lawan Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu membeberkan alasan memanggil kembali yang diduga sempat terlibat skandal untuk melawan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jepang akan bertandang melawan Australia di Pert Stadium, Perth, 5 Juni 2025.
Setelah itu, Jepang akan menghadapi timnas Indonesia di Suita City Football Stadium pukul 10 Juni 2025.
Untuk menghadapi dua pertandingan di atas, Hajime Moriyasu memanggil 27 pemain.
Di antara 27 pemain itu terdapat Kaishu Sano yang bermain untuk klub Bundesliga, FSV Mainz 05.
Kaishu Sano sempat terlibat masalah meski bermain apik untuk Mainz.
Pada Juli tahun lalu, Kaishu Sano ditangkap atas dugaan hubungan seksual tanpa persetujuan.
Ia dikeluarkan dari tahanan pada tanggal 29 Juli dan dibebaskan pada 8 Agustus 2024.
Karena itu, butuh waktu cukup lama bagi Kaishu Sano kembali ke timnas Jepang.
Direktur Teknik timnas Jepang, Yamamoto Masakuni memberikan tanggapan atas dipanggilnya lagi pemain 24 tahun itu.
"Sikap JFA (Asosiasi Sepak Bola Jepang) adalah mengambil sikap tegas terhadap diskriminasi, kekerasan, dan pelecehan," kata Yamamoto dikutip dari Nikkan Sports.
"Kami juga akan melakukan kegiatan edukasi untuk para pemain dan pelatih.
"Kami memanggil Sano, tetapi pertama-tama, kami telah mengonfirmasi bahwa ia telah berbicara dengan pihak lain.
"Kedua, ia sangat menyesal. Ketiga, keputusan jaksa dibuat untuk tidak menuntut, dan kasus tersebut telah ditutup tanpa tuntutan pidana apa pun," ujarnya.
Sementara itu, Hajime Moriyasu menyebur pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu telah menyesal.
"Saya menghubunginya sendiri dan saya sangat merasa bahwa ia sangat menyesal," ujar Moriyasu.
Baca Juga: Kata-kata Keren Justin Hubner Jelang Timnas Indonesia Vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ia menilai Kaishu Sano bermain dengan tulus dan ingin memberikan sumbangsih.
"Saat bermain di Jerman, ia bermain dengan tulus dan keinginan kuat untuk berkontribusi bagi masyarakat," kata Moriyasu.
"Kami telah memutuskan untuk menyambutnya kembali ke tim kami dan mengajaknya berjuang sebagai anggota tim nasional Jepang yang berkontribusi bagi masyarakat," ujarnya.
Pelatih 56 tahun itu lebih memilih memberi kesempatan lagi kepada Kaishu Sano dengan pertimbangan rasa kekeluargaan.
"Daripada mengecualikan seseorang yang melakukan kesalahan, ketika kami menganggap anggota tim sebagai keluarga, sebagai pelatih, dan sebagai pribadi.
"ketika harus memutuskan apakah akan menelantarkan pemain yang melakukan kesalahan bagi masyarakat atau menguburnya di dunia sepak bola, saya pikir akan lebih baik sebagai keluarga untuk memberinya kesempatan untuk mencoba lagi," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar