Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia,
Pelatih dan Pemain Malut United Sambut Rencana 11 Pemain Asing Liga 1
/data/photo/2025/05/23/683046b0bd9e3.jpeg)
KOMPAS.com - Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, memberikan tanggapannya terkait rencana Liga 1 Indonesia untuk menambah kuota pemain asing dari delapan menjadi 11 pemain pada musim yang akan datang.
Hal tersebut diutarakan Imran Nahumarury pada konferensi pers menjelang pertandingan melawan Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Kamis (22/5).
"Kita harus membuka diri, karena kita bicara sepak bola modern, kalau kita mau bersaing di Asia harus gitu," ujar Imran kepada media.
Baca juga: Kata Pratama Arhan soal Komposisi Berbeda Indonesia pada Piala AFF 2024
"Ini bukan menutup kesempatan pemain lokal, justru ini menjadi motivasi mereka untuk lebih baik," ujarnya.
Elkan Baggott dan Ragnar Tak Dipanggil Timnas, Ini Penjelasan PSSI
Rencana penambahan kuota pemain asing ini sebelumnya disampaikan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, pekan lalu.
Dalam konferensi pers tersebut, Ferry mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun proposal kepada PSSI untuk penambahan kuota pemain asing menjadi 11, dengan ketentuan hanya delapan pemain yang boleh beraksi dalam satu pertandingan.
Baca juga: Hanif Sjahbandi Tidak Khawatir dengan Penerapan 11 Pemain Asing Liga 1
Musim ini, Liga 1 menerapkan regulasi yang memperbolehkan delapan pemain asing, dengan maksimum enam pemain yang boleh bermain dalam satu pertandingan.
"Intinya apa yang dilakukan LIB pasti ada alasannya. Memang di Asia pun juga sudah ada 11 pemain asing, tapi saya yakin dan percaya ini proses jadi kesana. Tapi saya gak yakin tahun ini jalan, tapi itu akan terjadi," tambah pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Dari sisi pemain, Yance Sayuri mengungkapkan bahwa ia merasa lebih termotivasi dengan adanya rencana tersebut.
Dengan bertambahnya pemain asing di Liga 1, adik dari Yakob Sayuri ini juga merasakan banyak manfaat, termasuk kesempatan untuk belajar dari mereka.
Baca juga: Liga 1 Tertinggal di Asia, Pengamat Desak Pembenahan Revolusioner
Mengenai persaingan untuk mendapatkan menit bermain, Yance menyatakan bahwa ia tidak melihat itu sebagai masalah besar. Menurutnya, ia hanya perlu bekerja keras dalam latihan dan menyerahkan keputusan kepada pelatih.
"Apa yang kita tidak dapatkan di latihan, saya bisa ambil apa yang mereka sharing ke saya. Kalau itu bilang soal menit bermain, saya tidak berpikir ke situ," ungkapnya.
"Yang intinya saya kerja keras di latihan, kalau soal menit bermain saya percayakan kepada pelatih, kalau memang coach beri kepercayaan saya akan kasih 100 persen di pertandingan," tambah Yance.
Baca juga: Kabar Terkini Terkait Pemain Diaspora Jelang Piala AFF 2024
Malut United saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 56 poin.
Dalam laga penutup Liga 1, Laskar Kie Raha akan bertanding melawan Persija di JIS pada hari Jumat pukul 19.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.FIFA Denda PSSI Hampir Rp 500 Juta, Gara-gara Apa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar