Sepak Bola Indonesia,
Oknum Bobotoh Rusak GBLA, Dedi Mulyadi: Tunggu, Aparat Segera Datang Menjemput
KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengecam aksi sejumlah suporter yang merusak fasilitas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, dalam kemenangan Persib Bandung di Liga 1 musim 2024/2025.
Dalam unggahan video yang dibagikan melalui akun Instagram Dedi Mulyadi (@dedimulyadi71), pada Senin (26/5/2025), tampak jelas aksi sekelompok Bobotoh—julukan suporter Persib—mencabuti rumput stadion hingga memotong jaring gawang.
Perusak Fasilitas GBLA Akan Dijemput Aparat
Menanggapi hal ini, Dedi Mulyadi menyampaikan sikap tegas dan mengecam keras tindakan para oknum suporter tersebut.
Mengapa Ayam Goreng Widuran Baru Pasang Label Nonhalal Usai 50 Tahun Beroperasi?
Ia menilai bahwa euforia kemenangan tidak bisa dijadikan pembenaran atas aksi perusakan.
“Merayakan kemenangan adalah ekspresi yang kita nantikan. Tetapi saya tidak ada toleransi terhadap tindakan yang mengarah pada kriminal. Melakukan perusakan terhadap fasilitas stadion yang kita banggakan,” kata Dedi dalam video unggahannya.
Baca juga: PDI-P Bakal Advokasi Kasus Gamma, Korban Penembakan Polisi di Semarang
Dedi menegaskan bahwa proses hukum akan menjadi langkah yang diambil untuk menangani kasus ini. Ia memastikan pihak kepolisian akan segera turun tangan.
“Tunggu, aparat akan segera datang menjemput untuk dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan. Apabila terbukti pidana akan diproses,” ujarnya.
Dedi Mulyadi Ancam Sanksi Pidana atau Barak Militer
Tak hanya itu, Dedi juga menyoroti kemungkinan adanya pelaku yang masih di bawah umur.
Menurutnya, mereka tidak akan luput dari konsekuensi, dan barak militer menjadi tempat pembinaan yang disiapkan.
“Apabila di bawah umur, maka barak militer adalah tempat untuk Anda semua dilakukan pembinaan sampai Anda menyadari bahwa tindakan Anda memang salah,” tegasnya.
Baca juga: Haedar Nashir ke Dedi Mulyadi: Dialogkan Kebijakan Barak Militer dengan Kemendikdasmen
Dalam kolom keterangan unggahan tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan pesan terakhir yang menguatkan komitmennya:
“Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk Anda sekalian. Hatur nuhun,” kata Dedi Mulyadi menegaskan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi ke Bobotoh Perusak Stadion GBLA: Pidana atau Barak Militer!".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Bagaimana Nasib Mahasiswa Indonesia di Harvard Imbas Kebijakan Trump?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar