Meski Rayakan Gelar Hari Ini, Bojan Hodak Kesal dengan Pesta Flare Oknum Suporter Persib Usai Laga Kontra Persis - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Meski Rayakan Gelar Hari Ini, Bojan Hodak Kesal dengan Pesta Flare Oknum Suporter Persib Usai Laga Kontra Persis - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak Bola Indonesia, Liga Indonesia

Meski Rayakan Gelar Hari Ini, Bojan Hodak Kesal dengan Pesta Flare Oknum Suporter Persib Usai Laga Kontra Persis - Semua Halaman - Bolasport

20250524_200105jpg-20250524080751

BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak kesal dengan ulah oknum Bobotoh yang menodai pesta juara Liga 1 2024/2025 yang digelar pada Sabtu (24/5/2025).

Kota Bandung berpesta pada sore ini untuk merayakan gelar juara Liga 1 dari Persib.

Persib mengangkat trofi Liga 1 2024/2025 pada laga kandang terakhir usai jumpa Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Persib menutup musim dengan manis usai mengalahkan Persis Solo dengan skor 3-2.

Selain itu, tim berjuluk Pangeran Biru juga sukses menutup musim dengan dominasi gelar individual.

Bojan Hodak terpilih sebagai pelatih terbaik dan Tyronne del Pino dinobatkan sebagai pemain terbaik musim ini.

Bojan Hodak senang timnya bisa menutup musim dengan kemenangan atas Persis Solo.

"Kami katakan sebelumnya ini akan menjadi pertandingan yang sulit tetapi pada akhirnya kami bermain cukup baik," ujar Bojan Hodak usai laga.

Baca Juga: RESMI - Berikut 18 Tim yang Akan Berlaga di Liga 1 2025/2026

"Kami unggul 3-0, kami punya banyak peluang, bisa jadi kami cetak 5-6 gol, tetapi kemudian di menit-menit akhir, kami melakukan beberapa kesalahan individu yaitu ketika anda lelah dan konsentrasi menurun."

"Dan yang terpenting adalah kami berhasil meraih tiga poin," lanjutnya.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Jumat (16/5/2025).Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Jumat (16/5/2025). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Meski begitu, Bojan Hodak kesal dengan ulah oknum suporter Persib yang menodai perayaan gelar juara Liga 1 2024/2025 dengan pesta flare sebelum laga usai.

Insiden flare membuat laga sempat terhenti dua kali dan Persib bisa saja mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

"Suasananya fantastis, tetapi yang membuat saya kesal adalah beberapa orang yang menyalakan flare, mereka tahu bahwa kita membayar denda setiap minggu dan mereka masih datang ke sini," ujar pelatih asal Kroasia tersebut.

"Ini egois karena mereka datang untuk diri mereka sendiri, mereka tidak datang untuk sebuah klub."

"Jadi, mereka tahu bahwa kita akan membayar denda untuk ini dan kemudian mereka akan bertanya, "Oh, mengapa kamu tidak punya uang?"

"Mungkin kami memiliki klub yang membayar denda paling besar, jadi ini tidak benar. Ini tidak membantu klub," lanjutnya.

Baca Juga: Piala Presiden 2025 - Persib Tuan Rumah, Klub Inggris dan Thailand Juga Jadi Peserta

Bojan Hodak meminta perlunya edukasi pada fans soal etika kala mendukung timnya sendiri di stadion, karena untuk melindungi keluarga dan anak-anak yang datang menyaksikan tim kesayangannya.

"Lihat, saya baru saja memberitahu anda ada 10 flare. Permainan dihentikan dua kali karena 10 flare. Jadi, orang-orang yang memulai kobaran flare itu, mereka egois," ujar Bojan Hodak.

"Mereka datang untuk bersenang-senang, anda tahu, untuk menyalakan suar. Mereka tidak memikirkan orang lain. Mereka tidak memikirkan klub."

"Mereka tidak memikirkan pemain. Kami menghentikan permainan dua kali. anda kehilangan momentum saat tim anda bermain bagus, saat anda menciptakan peluang, mereka menghentikan permainan. Tapi itu tidak terlalu menyenangkan. Dan mereka tidak memikirkannya."

"Mengenai semua hal lainnya yang Anda tanyakan. Ya, Asosiasi Sepak Bola melakukan ini di mana-mana di dunia. Mereka mencoba melakukan itu supaya anda bisa membawa anak-anak anda, keluarga anda ke stadion, mereka berpikir tidak terjadi apa-apa."

Lebih lanjut, Bojan Hodak menilai edukasi ke suporter harus terus dilakukan.

"Namun kali ini diperlukan langkah untuk mengedukasi para penggemar. Karena saya akan sampaikan di sana ada satu hal yang bisa kalian lihat pernyataan saya ketika saya melatih timnas Malaysia U-19. Jadi di Sidoarjo, kami menunggu selama 1 jam karena mereka melempari dengan batu dan botol," kata Hodak.

"Ya, inilah bagian negatif dari (sepak bola) ini. Jadi anda perlu mengidentifikasi (pelaku), tetapi anda tidak boleh kehilangan penggemar."

"Anda tidak dapat bermain di depan stadion yang kosong. Karena di Eropa mereka punya masalah, mereka tidak punya penggemar. Mereka memiliki stadion kosong."

"Jadi, di sini anda memiliki penggemar. Satu-satunya yang perlu anda lakukan adalah mendidik mereka bagaimana melakukannya dengan benar, bagaimana mendukung klub dengan benar, bagaimana membantu klub dengan benar."

"Jadi menurut saya Bobotoh tahun ini dari awal sampai game ini ada peningkatan. Kalau kita perhatikan khususnya bagian di seberang tribun ini, Viking dan suporter di bagian utara baik-baik saja."

"Mereka melakukannya, mereka benar-benar mendukung klub tersebut. Tetapi ini adalah satu kelompok (suporter) yang lebih muda baru yang datang yang tidak mengikuti aturan."

"Mereka perlu belajar. Saya tidak ingin bermain di depan stadion kosong. Tak seorangpun menginginkannya. Kami di sini dan bermain untuk para penggemar, tetapi mereka harus tahu bagaimana harus bersikap," ujarnya.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages