Kisruh Double Long Lap Penalty di MotoGP Prancis 2025, kok Bisa?
-
MotoGP Prancis 2025 diwarnai insiden banyaknya pebalap yang terkena double long lap penalty pada awal balapan. Berikut penjelasan aturan yang dilanggar.
Seri keenam MotoGP 2025 digeber di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (11/5/2025) malam WIB. Gerimis mengguyur trek di sesi pemanasan dan para pebalap masuk ke pit mengganti motor untuk menghadapi lintasan licin.
Beberapa rider langsung memulai sesi pemanasan dari pit selepas mengganti tunggangannya, sementara yang lain masih berada di trek untuk pemanasan. Para pebalap yang langsung memulai warm up dari pit dianggap melanggar aturan baru MotoGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menukil Crash, pebalap memulai sesi pemanasan dari posisi grid awal apabila mengganti motor dari pit. Warm up kemudian dilakukan setelah mendapat lampu hijau dari steward.
Sanksi yang dijatuhkan kepada para pelanggar adalah double long lap penalty. Hukuman itu juga diberikan bagi pebalap yang mendorong motornya dari grid ke jalur pit dalam waktu satu menit dari awal putaran pemanasan.
Lebih dari sepuluh pebalap terkena hukuman double long lap penalty. Beberapa di antaranya yakni Marquez bersaudara, Fabio Quartararo, Mavercik Vinales, dan Fermin Aldaguer.
Insiden double long lap penalty mempengaruhi jalannya balapan. Johann Zarco, yang lolos dari hukuman, melesat jauh di posisi pertama dan sukses mempertahankan keunggulan hingga garis finis.
Marc Marquez angkat bicara soal insiden yang terjadi di MotoGP Prancis 2025. Pebalap yang finis P2 ini menyebut aturan semestinya bisa lebih jelas disosialisasikan kepada rider agar tak menimbulkan kebingungan.
"Crazy race, semuanya gila. Kita harus bicara soal rules biar semuanya jelas," kata Marquez usai balapan MotoGP Prancis 2025.
"Johann lebih cepat, saya melakukan strategi dengan baik Johann lebih baik saat lintasan basah, saya hanya bisa mengontrol Alex di belakang. Saya bisa saja kehilangan poin, jadi ini hasil yang baik," jelasnya.
(bay/aff)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar