Sepak bola indonesia,
Ketum PSSI Terkejut dengan Hukuman Yuran Fernandes tetapi Tak Bisa Apa-apa - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes, dilarang beraktivitas dalam sepak bola Indonesia selama satu tahun.
Selain itu, Yuran Fernandes juga harus membayar denda sebesar Rp25 juta.
Hukuman tersebut dikeluarkan oleh Komdis PSSI.
Alasannya adalah kritik pedas yang dikeluarkan Yuran Fernandes dalam akun pribadinya di Instagram.
Hukuman tersebut kemudian sangat disayangkan.
Tak sedikit yang menilai bahwa keputusan Komdis PSSI merupakan cara untuk membungkam pemain dalam berpendapat.
Ketua Umum PSSI sendiri, Erick Thohir, merasa terkejut dengan masalah ini.
Hal ini terungkap dari unggahan di akun Instagram anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, pada Sabtu (10/5/2025).
Arya Sinulingga kemudian menjelaskan Erick Thohir maupun anggota PSSI lain tak bisa melakukan apa-apa karena Komdis PSSI bersifat independen.
Oleh sebab itu, Arya menyarankan bahwa langkah terbaik adalah mengajukan banding.
"Komdis itu independen dan pengurus PSSI tidak bisa mengintervensi Komdis."
"Mereka adalah pengadil yang independen, segala keputusan itu hak mereka."
"Begitulah aturan main dalam sepakbola/FIFA."
"Sehingga tidak heran Ketum PSSI pun terkejut dengan keputusan Komdis karena sebelumnya Ketum PSSI sudah memaafkan Yuran sebelum keputusan keluar."
"Maka langkah terbaik yang disarankan Ketum adalah melakukan banding ke Komite Banding," tulis Arya Sinulingga.

Sementara itu, pihak PSM Makassar memang berniat melakukan banding.
Hal ini disampaikan langsung oleh pemilik klub PSM, Sadikin Aksa.
“Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku.”
“PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami,” kata Sadikin dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar