Bulu Tangkis
Hujan Smes Berakhir Sia-Sia, Herry IP Tunjukkan Sisi Lemah Chia/Soh yang Mau Dia Perbaiki - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Pelatih ganda campuran Malaysia, Herry Iman Pierngadi, mencatat satu kelemahan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang terlihat setelah hasil kurang memuaskan pada Sudirman Cup 2025.
Tidak ada waktu untuk meratapi kekalahan menyesakkan bagi Herry IP setelah anak didiknya jadi salah satu kambing hitam kegagalan Malaysia di Sudirman Cup 2025 pekan lalu di Xiamen, China.
Chia/Soh gagal mengonversi keunggulan dan match point di partai keempat Malaysia vs Jepang sehingga tim Negeri Jiran justru berbalik kalah 2-3 dan batal mengunci posisi juara grup.
Kekalahan itu harus dibayar mahal karena Malaysia bertemu China dalam hasil undian perempat final dan tersingkir lebih cepat dengan kekalahan 0-3.
Hasil itu dijadikan pelajaran berharga bagi skuad Negeri Jiran, terutama Herry yang makin bisa melihat sisi-sisi celah Chia/Soh.
Setelah membuat bangga negaranya menjadi Juara Asia 2025, Chia/Soh sejatinya menunjukkan progres apik dengan kekuatan serangan yang eksplosif.
Baca Juga: Taipei Open 2025 - Jelang Debut dengan Tandem Baru, Apriyani Terbuka Dikritik Febi
Secara mental, mereka juga jauh lebih tangguh.
Namun, performa mereka saat melawan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang terlihat pada Sudirman Cup pekan lalu seolah membuka kembali luka lama.
Riwayat Chia/Soh yang sudah jadi bulan-bulanan Hoki/Kobayashi dengan 9 kekalahan dari total 11 pertemuan, memperjelas pandangan Herry.
Satu hal yang dilihat Herry masih kurang dari sisi pasangan peraih medali perunggu Olimpiade dua edisi itu ada pada diri Soh Wooi Yik.
Power Soh dinilai peramu ganda-ganda putra nomor satu asal Indonesia tersebut masih kurang bertenaga.
Tenaganya kurang terutama untuk mematikan bola-bola atas yang tinggi, apalagi menghadapi lawan dengan defens yang ulet dan kokoh.
Herry berencana menggembleng anak didiknya dengan program yang telah dia susun agar smes mereka lebih efektif dan efisien, tidak hanya keras dan beruntun saja.
"Saya akan melakukan latihan tambahan buat mereka di lapangan," tutur Herry dilansir Bolasport dari Harian Metro.
"Khususnya untuk Wooi Yik, demi usaha meningkatkan kekuatannya ke tahap yang lebih baik lagi."
"Sekarang sudah bagus, tetapi kalau mau menjadi lebih bagus dan lebih baik, perlu ditambah lagi (tenaganya)," kata Herry.
Salah satu kesalahan fatal Chia/Soh di momen match point dengan Hoki/Kobayashi kemarin ialah melakukan unforced error saat melakukan netting.
Namun soal itu, menruut Herry justru bukan jadi biang keladi.
Dia masih menyoroti bahwa smes menjadi hal yang paling utama harus diperbaiki Chia/Soh agar bisa mematikan bola-bola lob apalagi yang tanggung.
"Untuk bola depan net, sudah bagus," jelas pelatih asal Pangkal Pinang itu.
"Hanya saja kekuatan ketika melakukan pukulan smes ini yang perlu ditambah lagi. Itu pendapat saya," tandasnya.
Herry IP dan pelatih Indonesia lain, Rexy Mainaky, selaku Direktur Kepelatihan Ganda Malaysia juga menghadapi kritik karena keputusan menurunkan Chia/Soh di laga menghadapi Jepang.
Padahal masih ada Goh Sze Fei/Nur Izzuddin yang memiliki rekor head-to-head lebih bagus atas Hoki/Kobayashi dan bahkan baru-baru ini mengalahkan mereka di Kejuaraan Asia 2025.
Legenda bulu tangkis Malaysia, Razif Sidek, menjadi salah satu pihak yang membero sorotan.
Namun sebagaimana diberitakan Bolasport sebelumnya, Rexy Mainaky menegaskan bahwa line up pemain dirundingkan oleh tim berdasarkan kesiapan dan kebugaran pemain.
"Bukan hanya saya yang membuat keputusan," kata Rexy yang juga pelatih bertangan dingin.
"Ini adalah ajang beregu. Semua keputusan dibuat melalui kesepakatan bersama dari para pelatih setelah mempertimbangkan performa, kepercayaan diri, dan kebugaran dari para pemain."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar