Bulu Tangkis Indonesia,
Hasil Malaysia Masters 2025 - Mengejar Tanpa Lelah, Dejan/Fadia Sukses Taklukkan Juara All England Sekaligus Unggulan China walau Ada Gangguan - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses meraih tiket perempat final Malaysia Masters 2025 dengan mengalahkan juara All England Open 2025.
Dejan/Fadia membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan unggulan China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui pada babak kedua di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (22/5/2025).
Tampil meyakinkan sejak awal menjadi kunci permainan apik Dejan/Fadia dalam menghadapi juara All England Open 2025 tersebut.
Meski sempat diganggu dengan kondisi lapangan yang mengalami atap bocor, mereka mampu menjaga fokus dengan sangat tenang dibandingkan pasangan unggulan empat tersebut.
Baca Juga: Malaysia Masters 2025 - Ganda Putra Unggulan Malaysia Bersyukur Dapat Pelatih seperti Herry IP
Dejan/Fadia membuka gim pertama dengan meyakinkan, mereka langsung unggul cepat 4-0.
Kesalahan dari Guo dimanfaatkan dengan baik walau sesi awal pertandingan kedua pasangan ini diganggung dengan kondisi lapangan yang terus basah karena atap bocor.
Terutama di sisi lapangan yang sedang digunakan Dejan/Fadia.
Dejan/Fadia memimpin 7-4 tetapi Guo/Chen kemudian melawan.
Juara All England Open 2025 itu menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan untuk menikung Dejan/Fadia 8-9.
Pasangan Indonesia tidak menyerah, Dejan/Fadia terus mengawasi rotasi Guo/Chen yang tampak belum mulus di paruh gim pertama ini.
Mereka berhasil memimpin 11-10 lalu unggul lebih jauh 18-14.
Dejan cukup aktif menguasai lapangan, dia juga beberapa kali mampu menuntaskan antisipasi lawan dari area depan dengan cukup jeli.
Dejan/Fadia mengantongi gim pertama dengan skor 21-15.
Ganda campuran China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui saat menghadapi Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia SIlva Ramadhanti di babak kedua Malaysia Masters 2025.Di gim kedua, Dejan/Fadia bermain kurang tenang sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri.
Terutama dalam mengolah bola di area netting dan setelah servis, mereka sering luput hingga tertinggal cukup jauh 1-5 hingga 2-8.
Perlahan mencoba mengejar, usaha Dejan/Fadia tak sia-sia.
Mereka mempertipis ketertinggalan dengan sampai 7-11.
Setelah interval, mereka terus menerapkan pola no lob, menjaga shuttlecock untuk terus tipis melewati net dengan pukulan-pukulan silang.
Dejan/Fadia menikung tajam hingga berbalik memimpin 12-11.
Kejar-kejaran angka, mereka masih memimpin di kedudukan 15-13.
Guo/Chen juga tak mudah menyerah, mereka berusaha melawan dengan antisipasi silang tak terduga oleh wakil Merah Putih untuk membuat kedudukan kembali imbang 15-15.
Backhand kill dari Fadia nyaris saja menjadi poin jika tidak membentur net, Dejan/Fadia tertinggal lagi.
Miskomunikasi jadi masalah Dejan/Fadia di poin krusial ketika Fadia beberapa kali melepaskan pukulan yang hendak diambil, membuat Dejan terlambat mengantisipasi. Mereka tertinggal 16-19.
Namun, perjuangan mereka tidak berhenti. Tertinggal di titik nadir 16-20, Dejan/Fadia mengejar tanpa kenal menyerah untuk memaksakan setting bahkan berbalik meraih kesempatan match point 21-20.
Defens yang rapat dari Fadia dan smes terarah dari Dejan menjadi kunci di situasi krusial, pasangan Indoneisa menang 21-15, 24-22.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar