Sepak Bola Indonesia,Liga Indonesia
Harumkan Indonesia di AFC Cup dan ASEAN Club Championship, Yuran Fernandes Beroleh Bom Hukuman dari PSSI - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Yuran Fernandes pernah membawa PSM Makassar menembus final zona AFC Cup dan semifinal ASEAN Club Championship.
PSSI menjatuhkan bom hukuman berupa sanksi larangan bermain 12 bulan kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes.
Hukuman tersebut diketok setelah Komdis PSSI merespons luapan kritik sang bek jangkung di konferensi pers dan media sosial.
Pemain timnas Tanjung Verde itu meluapkan kekesalan usai PSM dirugikan wasit pada laga kontra PSS Sleman pekan lalu.
Wasit Nendi Rohaendi belum mendapatkan hukuman, PSSI sudah menghukum Yuran dengan sanksi yang dipertanyakan media internasional.
Selain lama hukuman dan penyebab dihukum yang kontroversial, PSSI juga tak melihat rekam jejak Yuran yang impresif.
Sejak tiba di Indonesia pada 2022, pemain yang kini berusia 30 tahun itu bisa dianggap bek kelas atas Liga 1.
Ia menunjukkan konsistensi permainan yang membuatnya dipanggil pertama kali oleh timnas Tanjung Verde pada Maret lalu.
Tak cuma di level Liga 1, Yuran juga membawa PSM Makassar mengharumkan sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Pada musim pertamanya bersama Juku Eja, klub tersebut dibawanya menembus final zona ASEAN Piala AFC 2022.
PSM menjuarai Grup H yang dihuni Kuala Lumpur City FC dan Tampines Rovers, lalu mengalahkan Kedah Darul Aman di babak semifinal.
Yuran mencetak gol kemenangan dalam skor 2-1, setelah gol Yakob Sayuri, yang membawa PSM melaju ke final.
Sayangnya PSM kalah 5-2 dari Kuala Lumpur City yang mengerahkan lebih banyak pemain asing pada laga final.
Lantas pada musim ini, Yuran kembali membawa PSM melaju jauh di kompetisi internasional, kali ini ASEAN Club Championship.
Tim asuhan Bernardo Tavares menjadi runner-up Grup A yang juga dihuni BG Pathum United, Svay Rieng, Terengganu, Thanh Hoa, dan Shan United.
Pada babak semifinal, PSM sempat unggul 1-0 usai leg pertama melawan klub Vietnam, CAHN.
Pencetak gol kemenangan di Stadion BJ Habibie tersebut adalah, siapa lagi kalau bukan Yuran.
Sayangnya CAHN bisa membalas dengan skor 2-0 di leg kedua, sehingga PSM harus tersingkir.
Baca Juga: Persiapan SEA Games 2025, Kemenpora Gelar Seleknas Tenis Meja, Sepak Takraw dan Tinju
Hanya istirahat dua hari usai laga leg kedua tersebut, PSM harus bertanding dengan wasit penuh blunder di markas PSS Sleman.
Dengan semua yang telah dilakukan Yuran untuk sepak bola Indonesia, PSSI semestinya mendengarkan kritik, bukan membungkamnya.
"Sanksi larangan bermain satu tahun adalah hukuman berat, PSSI saat ini sedang mengajukan banding," tulis @Theaseanfootball.
"Bagaimana pendapatmu terhadap hukuman ini? terlalu kejam atau adil?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar