Sepak bola Indonesia, Liga Indonesia
Gol Bunuh Diri Mencurigakan PSIS saat Keok dari Bali United, Caretaker M Ridwan Angkat Bicara - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - PSIS Semarang melakukan dua gol bunuh diri saat tumbang di tangan Bali United, Ridho Syuhada mendapat sorotan negatif.
PSIS Semarang terus mendapatkan ulasan negatif, setelah persoalan gaji yang membuat pemain asing minggat.
Pada Kamis (1/5/2025) malam, Mahesa Jenar bertandang ke Bali United dalam kondisi skuad ringsek akibat ditinggal peamin.
Pelatih Gilbert Agius juga baru saja pergi, sehingga kendali tim dipegang caretaker Muhammad Ridwan.
Dua kebobolan pertama pada era M Ridwan tercipta dengan cara tak bermartabat, yaitu gol bunuh diri.
Setelah dua gol tersebut, Bali United masih menambah dua gol lagi, hingga skor akhir menjadi 4-0.
Gol bunuh diri pertama terlihat tak mencurigakan, saat Lucas Barreto mendorong bola ke gawang sendiri kala menyambut cut back Boris Kopitovic.
Namun aksi own goal kedua terlihat lebih buruk, jika tak mau dibilang mencurigakan.
Bola yang dikirim Privat Mbarga cukup jauh dari gawang, tetapi Ridho Syuhada menyambarnya dengan tendangan kencang ke gawang sendiri.
Pemain berusia 20 tahun itu terlihat berusaha membuang bola dengan ayunan kaki tak realistis yang membuat Adi Satryo terpaku.
Setelah rangkaian pemain speak up soal gaji, gol bunuh diri itu memperburuk citra PSIS di media sosial.
Caretaker M Ridwan mengakui dua gol bunuh diri mempengaruhi kepercayaan diri timnya.
“Kami minta maaf atas hasil yang didapat. Laga kali ini, dari awal kita prediksi tidak mudah," ujar Ridwan.
"Apalagi 2 gol awal yang tercipta sedikit kurang berpihak yakni akibat bunuh diri,” terangnya.
Dengan hasil itu, PSIS terdampar di peringkat 17 dengan hanya sisa tiga pertandingan.
Klub milik Yoyok Sukawi itu bisa terkonfirmasi degradasi pekan depan, jika hasil lain tidak memihak.
“Kita akan berusaha sekuat tenaga kita," tegas Ridwan.
"Laga makin sedikit, tapi peluang belum tertutup dan kita akan berjuang sekuat yang kita bisa,” dia menambahkan.
Baca Juga: Tanggapan Nova Arianto Usai Timnas U-17 Indonesia Masuk ke Pot 3 Piala Dunia U-17 2025
Prospek degradasi akan disambut negatif oleh fans, terlebih saat rival seprovinsi Persijap Jepara promosi.
Ridwan sendiri saat ini menjadi salah satu dari hanya tiga pelatih lokal di Liga 1.
Ia bersama Ricky Nelson di Persija Jakarta mendapatkan pekerjaan sebagai caretaker usai pelatih asing dipecat.
Imran Nahumarury menjadi satu-satunya pelatih lokal permanen, bersama Malut United.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar