Bola Voli,
Final Four Proliga 2025 -Jiang Jie Kali Ini Lebih Sering Ganti Megawati dengan Medi Yoku, Ada Alasan Logis dan Taktikal - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jiang Jie, membeberkan alasan dalam pergantian Megawati Hangestri dengan Medi Yoku dalam laga kemenangan atas Jakarta Electric PLN pada final four Proliga 2025 seri Solo.
Kemenangan Petrokimia atas Electric PLN dalam lanjutan final four Proliga di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (3/5/2025), telah menghidupkan asa menuju Grand Final.
Megawati Hangestri Pertiwi dkk. sukses menang tiga set langsung di laga krusial ini dengan skor 3-0 (25-21, 25-18, 25-20).
Salah satu perbedaan signifikan dalam kemenangan Petrokimia hari ini ada di area penerimaan dan serangan yang konsisten.
"Bagus semua pemain bagus, saya bangga karena anak anak kerja keras sekali," kata Jiang Jie setelah laga.
"Hari ini pasing kami lebih bagus, penerimaan bagus, bisa jalan, makanya attack kami juga bagus."
"Hanna dan Julia juga jadi bantu dengan passing dan penerimaan yang bagus, ini yang memudahkan semua aliran bola dan serangan jadi bagus,"
Salah satu perbedaan besar dalam laga Petrokimia hari ini dibanding saat laga sebelumnya melawan Pertamina Enduro adalah lebih banyak mengistirahatkan Megawati Hangestri Pertiwi.
Mega tidak masuk dalam starting six serta ganya beberapa kali masuk saat rotasi tertentu menggantikan Medi Yoku.
Soal hal ini, ternyata Jiang Jie memang sengaja melakukannya.
Bukan sekadar karena kondisi lutut Mega, tetapi lebih ke arah strategi.
Dalam kacamata pelatih asal China itu, Medi sedang memiliki feel penerimaan yang bagus sehingga itu yang dibutuhkan tim Petrokimia saat ini
"Saya memutuskan lebh banyak menurunkan Medi daripada Mega karena Medi memang sdg lebih bagus receive-nya," jelas Jiang.
"Karena kami sedang butuh sisi penerimaan yg bagus agar serangan juga bisa jalan," jelasnya.
Adapun tentang kondisi Mega, Jiang mengabarkan bahwa pevoli asal Jember, Jawa Timur itu masih terus menjalani perawatan.
"Masih recovery, memang masih dalam kondiisi fisik yang belum fit penuh."
"Tapi soal pergantian pemain hari ini memang lebih karena kebutuhan strategi tim," kata Jiang.
Gresik Petrokimia kini mengantongi 9 poin dan naik ke peringkat dua klasemen final four Proliga 2025
Namun, kepastian mereka ke Grand Final baru bisa ditentukan setelah laga Popsivo Polwan melawan Pertamina Enduro.
Pasalnya, Popsivo saat ini jadi tim yang cuma beraelisih 1 angka dari Petrokimia dengan mengantongi 8 poin di peringkat tiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar