Sepak bola Indonesia,
Dikabarkan Akan Dijual ke Sumsel United, Ini Tanggapan Ketua Persikas Subang | TINTAHIJAU

Dikabarkan Akan Dijual ke Sumsel United, Ini Tanggapan Ketua Persikas Subang
SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola nasional. Klub Persikas Subang dikabarkan akan dijual dan berganti nama menjadi Sumsel United.
Jika kabar ini benar, klub berjuluk Singa Subang itu akan pindah markas ke Palembang dan menjadi pesaing langsung Sriwijaya FC di Sumatera Selatan.
Isu ini mencuat setelah akun Instagram Berita Liga Indonesia mengunggah foto tim Persikas Subang pada Rabu malam (27/5/2025) sekitar pukul 22.00 WIB, disertai caption:
“RIP PERSIKAS SUBANG. Satu lagi tim yang kabarnya akan dijual dan berganti nama menjadi Sumsel United. Akan berhomebase di Palembang dan menjadi pesaing Sriwijaya FC. Sungguh disayangkan, padahal Persikas mati-matian bertahan di Liga 2 namun akhirnya dijual juga.”
Persikas Subang, atau Perserikatan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Subang, adalah klub asal Jawa Barat yang saat ini berkompetisi di Liga 2. Di bawah pelatih Gultom, Persikas sempat menunjukkan performa menjanjikan.
Namun, saat berlaga di Liga 2, Gultom sempat digantikan oleh pelatih asal Kamerun, Armand Mial. Di bawah asuhan Mial, performa tim justru menurun, hingga akhirnya Gultom kembali dipercaya menangani tim dan berhasil menyelamatkan Persikas dari degradasi.
Menanggapi isu penjualan klub, Ketua Umum Persikas Subang, Ahmad Bukhori, menyatakan belum ada keputusan final. “Belum, masih penjajakan kemitraan,” ujarnya singkat.
Sementara itu, rumor ini juga sampai ke Sumatera Selatan. Media Tribunnews bahkan menyebut bahwa kesepakatan penjualan telah mencapai 95 persen dan peluncuran klub baru tinggal menunggu waktu.
Namun, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang, membantah kabar bahwa pihaknya telah mengakuisisi Persikas. “Belum ada akuisisi, masih penjajakan. Kalau penjajakan, iya,” jelasnya kepada media.
Ia menambahkan bahwa survei dan kajian masih dilakukan, bahkan tidak hanya terhadap Persikas, tapi juga terhadap sejumlah klub lain.
“Kalau di Jawa Barat saja ada sampai lima klub, bahkan satu kabupaten bisa dua klub. Kita di provinsi juga bisa saja punya dua klub, bukan berarti kompetisinya tidak sehat,” ujar Cik Ujang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari manajemen Persikas maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar