Sepak Bola Indonesia, Liga Indonesia,
Dari 308 Pertandingan Liga 1 2024/2025, Total Penonton 1,3 Juta - IniBalikpapan

Laga Borneo FC vs PSM Makassar yang berakhir imbang 1-1 / twitter Borneo FC
JAKARTA, Inibalikpapan.com — PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi nasional musim 2024/2025, mengklaim kompetisi kini semakin kompetitif dan professional.
PT LIB menilai, keberhasilan pelaksanaan kompetisi dengan capaian keterlaksanaan hingga 99 persen. Capaian ini mencakup empat kasta utama: BRI Liga 1, Pegadaian Liga 2, Liga Nusantara, dan Elite Pro Academy.
Ferry Paulus menekankan bahwa pencapaian musim ini tak hanya soal kuantitas pertandingan, tetapi juga perbaikan kualitas.
“Kami mengapresiasi kerja keras klub, ofisial, dan seluruh stakeholder. Musim ini mencerminkan kemajuan profesionalisme dalam infrastruktur dan pembinaan usia muda,” kata Ferry, dalam siaran persnya.
Senada, Asep Saputra menyebut bahwa kompetisi yang merata dan sehat adalah fondasi sepak bola yang tangguh.
“Statistik menunjukkan persaingan antar tim semakin setara. Kompetisi usia dini juga menunjukkan perkembangan positif,” ujarnya.
Penonton Liga 1
BRI Liga 1: 18 klub, 306 laga, 1,3 juta penonton. Persib Bandung juara dengan 65 poin. Uniknya, hanya 46% laga dimenangkan tim tuan rumah, terendah dalam sejarah Liga 1.
BACA JUGA :
Pegadaian Liga 2: 291 laga, PSIM Yogyakarta juara. Disaksikan 700 ribu penonton di 23 kota. Liga Nusantara: Sumut United FC juara dari 15 klub peserta.
Kemudian, Elite Pro Academy (EPA): 624 pertandingan, 1.668 pemain muda U-16, U-18, dan U-20.
Kekerasan dan Disiplin Jadi Sorotan
Meski kompetisi berjalan hampir sempurna, insiden pelemparan bus tim Persik Kediri usai laga di Stadion Kanjuruhan menjadi perhatian serius. LIB mengecam keras tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap prinsip fair play dan keamanan tim tamu.
“Tindakan kekerasan tidak punya tempat dalam sepak bola. Kami telah berkoordinasi dengan aparat dan klub tuan rumah. Proses investigasi sedang berjalan,” tegas Ferry.
Selain itu, LIB juga merespons keputusan Komite Disiplin PSSI yang menjatuhkan sanksi 12 bulan kepada bek PSM Makassar, Yuran Fernandes, atas pelanggaran berat dalam laga sebelumnya.
“Kami menghormati keputusan Komdis. Disiplin pemain adalah bagian dari integritas dan profesionalisme. Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran berat,” ujar Ferry.
LIB menegaskan, sebagai operator kompetisi, pihaknya akan terus mendorong transparansi penegakan disiplin serta menjalin komunikasi erat dengan semua klub untuk menjaga stabilitas dan keadilan kompetisi./ LIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar