Bojan Hodak Pasrah soal Sanksi Ciro Alves, Takut Bernasib Seperti Yuran Fernandes Kalau Kritik PSSI Terlalu Jauh - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Bojan Hodak Pasrah soal Sanksi Ciro Alves, Takut Bernasib Seperti Yuran Fernandes Kalau Kritik PSSI Terlalu Jauh - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak bola Indonesia,

Bojan Hodak Pasrah soal Sanksi Ciro Alves, Takut Bernasib Seperti Yuran Fernandes Kalau Kritik PSSI Terlalu Jauh - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Pelatih Persib BandungBojan Hodak tak mau terlalu banyak mengomentari putusan komdis PSSI soal hukuman untuk Ciro Alves.

Komisi Disiplin PSSI telah merilis hukuman untuk penyerang asing Persib BandungCiro Alves yang terkena kartu merah dalam laga lawan Malut United 2 Mei lalu.

Ciro mendapatkan larangan 1 pertandingan akibat straight red card.

Komdis PSSI menambahinya larangan 2 laga sehingga Ciro Alves resmi mendapatkan 3 laga larangan bermain.

Hal itu berarti Ciro Alves telah menyelesaikan musim dengan Persib Bandung dan dipastikan tidak akan dapat laga perpisahan di sisa Liga 1.

Baca Juga: Hasil Sidang Komdis PSSI - Sanksi Tambahan PSM Selain Kasus Yuran Fernandes, Pesta Flare PSS hingga Spanduk Bikin Persis Ditegur

Pemain Persib Bandung, Ciro Alves, saat pertandingan melawan Malut United, Jumat (2/5/2025).Pemain Persib Bandung, Ciro Alves, saat pertandingan melawan Malut United, Jumat (2/5/2025). (PERSIB)

Pelatih Persib BandungBojan Hodak mengaku pasrah dengan hukuman yang diterima oleh Ciro Alves.

Ia tak bisa berkomentar terlalu jauh karena takut juga akan disanksi.

"Mau bagaimana lagi? Ciro diskors," kata Bojan Hodak dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

"Dia secara resmi tidak bisa bermain dua pertandingan. Artinya dia tidak akan main di laga terakhir."

"Dia dapat kartu merah satu pertandingan, lalu ditambah dua pertandingan lagi," tambahnya.

Bojan Hodak menyinggung kasus Yuran Fernandes di mana kritik terlalu jauh mengakibatkan disanksi.

Maka Bojan Hodak memilih tidak mengomentari lebih jauh soal Ciro Alves.

Baca Juga: Hasil Piala Asia Futsal Putri 2025 - Bantai Hong Kong, Thailand Buka Peluang Tanding Ulang Lawan Indonesia di Semifinal

Bek asing PSM Makassar, Yuran Fernandes (kanan), sedang menguasai bola di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).Bek asing PSM Makassar, Yuran Fernandes (kanan), sedang menguasai bola di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Tidak ada komentar," ungkapnya.

"Anda lihat Yuran (Fernandes) memberi komentar? Hasilnya apa?"

"Jadi saya tidak bisa komentar, kecuali Anda ingin saya terkena masalah," tambahnya.

Yuran Fernandes sendiri dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI berupa larangan beraktivitas di sepak bola nasional selama 12 bulan dan denda Rp 25 juta.

Pemain asal Tanjung Verde itu mengunggah kritik soal sepak bola Indonesia di media sosial setelah laga lawan PSS Sleman, 3 Mei 2025.

Yuran secara pribadi sudah minta maaf, PSM juga sudah akan melakukan banding tapi tampaknya sidang banding masih diproses oleh Komdis PSSI.

Dalam rilis PSSI, Yuran Fernandes dihukum karena membuat pernyataan secara tertulis melalui media sosial yang mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan dan Persepakbolaan Indonesia, serta memukul layar monitor VAR.

Baca Juga: Hasil Piala Asia Futsal Putri 2025 - Kalah Telak dari China, Timnas Futsal Putri Indonesia Urung Ketemu Thailand di Semifinal

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sedang memantau para pemainnya berlatih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/5/2025).Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sedang memantau para pemainnya berlatih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/5/2025). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Sementara itu, Persib Bandung sendiri akan fokus meraih kemenangan di 2 laga sisa.

Bojan Hodak akan mensiasati absennya Ciro Absen dengan pemain lain seperti saat lawan Barito Putera.

Di lini depan saat lawan Barito Putera, Gervane Kastaneer jadi ujung tombak dengan Ryan Kurnia dan Beckham Putra di sisi-sisinya.

“Kamu harus punya pemain lain yang bisa main di posisi itu," kata Bojan.

"Jadi musim ini kami pada dasarnya punya dua pemain untuk setiap posisi."

"Tapi kamu juga butuh pemain yang bisa main di beberapa posisi."

“Jadi untuk posisi itu (penyerang), kami punya Kastaneer, yang pada akhirnya juga cedera."

"Kami punya Dimas (Drajad) yang bisa main sebagai striker, bisa juga di sayap kanan."

"Jadi selalu ada satu pemain yang siap dimainkan," imbuhnya.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages