Bakal Lawan Tanjung Verde, Media Malaysia Kenang Momen Harimau Malaya Kena Prank Wakil Afrika - Semua Halaman - Superball - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Bakal Lawan Tanjung Verde, Media Malaysia Kenang Momen Harimau Malaya Kena Prank Wakil Afrika - Semua Halaman - Superball

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak Bola Internasional, 

Bakal Lawan Tanjung Verde, Media Malaysia Kenang Momen Harimau Malaya Kena Prank Wakil Afrika - Semua Halaman - Superball

SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia akan menghadapi Timnas Tanjung Verde dalam laga uji coba FIFA Matchday di Stadion KLFA pada 29 Mei 2025.

Laga ini menjadi ujian terbaik bagi Malaysia sebelum bersua Timnas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Terlebih peringkat Tanjung Verde jauh lebih tinggi daripada Malaysia, 72 dunia dan berbanding 131.

Tidak heran apabila para penggemar Negeri Jiran gembira atas kunjungan Tanjung Verde ke Malaysia.

Baca Juga: Jarang Hadapi Tim Peringkat Tinggi, Malaysia Diminta Tak Bereksperimen Lawan Tanjung Verde

Namun, media Malaysia New Straits Times diselimuti rasa was-was dengan kunjungan wakil Afrika.

New Straits Times kembali mengangkat kenangan tentang momen paling memalukan dalam sepak bola Malaysia.

Pada 2009, Harimau Malaya ditipu oleh klub Monomotapa United yang menyamar sebagai Timnas Zimbabwe.

Klub tersebut mengenakan warna kebesaran Zimbabwe dengan beberapa orang berpose sebagai staf pelatih.

Monomotapa kalah 0-4 pada pertandingan pertama dan 0-1 pada laga kedua melawan Timnas Malaysia.

Malay Mail pertama kali menyuarakan kekhawatiran tentang susunan pemain Zimbabwe dalam dua pertandingan itu.

Desas-desus mulai beredar bahwa para pemain yang mengenakan seragam Timnas Zimbabwe sebenarnya adalah Monomotapa United, yang tidak hadir dalam pertandingan liga domestik sehari sebelumnya.

Pelatih Malaysia Datuk K. Rajagobal saat itu mengatakan bahwa ia diberitahu itu adalah skuad Zimbabwe yang sebenarnya.

Sekretaris FA Malaysia menunjukkan surat konfirmasi dari rekan-rekannya di FA Zimbabwe.

Ia kemudian berkata, "Ketika kami diberi tahu bahwa ini adalah tim nasional mereka, kami percaya begitu saja."

Baca Juga: Soal Perbedaan Liga 1 dan Liga Super Malaysia, Pelatih Persib Bandung Beri Pengakuan Jujur

Dokumen tersebut ditandatangani oleh CEO FA Zimbabwe, Henrietta Rushwaya.

Namun, Rushwaya mengatakan kepada New Zimbabwe bahwa ia sedang berlibur ketika laga itu diselenggarakan.

"Seseorang bisa saja menulis surat itu dari kantor saya. Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan itu," ucapnya.

Pada saat yang sama, ia mengatakan kepada media lain bahwa keputusan tersebut dibuat karena alasan sepak bola.

"Setelah melihat program Warriors (tim nasional) dan merasa bahwa mereka benar-benar tidak mendapatkan keuntungan apa pun dari pertandingan ini, kami mengundang Monomotapa," katanya.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kemudian menuduh FA Zimbabwe melakukan penipuan dan tidak hormat.

FA Zimbabwe kemudian mengungkapkan bahwa laga itu diatur oleh pengatur pertandingan, Wilson Raj Perumal.

Pertandingan tersebut ditampilkan di sejumlah situs taruhan daring.

Hal itu hampir terjadi lagi tak lama kemudian ketika seorang agen, yang kabarnya berkantor di Singapura, membawa Timnas Zimbabwe ke Thailand.

FA Thailand membantu perjalanan internal tetapi tidak membayar apa pun untuk perjalanan dari Harare ke Bangkok dan tidak tahu siapa yang membayar.

Baca Juga: Bocah 19 Tahun Burnley Nggak Ngeprank Seperti Malaysia, Ngebet Segera Dinaturalisasi Vietnam

Setelah mendapat peringatan dari Malaysia, pejabat Thailand mengetahui sebelum pertandingan bahwa tim tamu bukanlah tim nasional.

Tim Afrika itu kemudian segera mengganti nama mereka menjadi Zimbabwe Warriors dan kalah 0-3.

Dari tahun 2008 hingga 2009, Harimau Malaya memainkan lima pertandingan melawan tim-tim yang mengklaim mewakili negara-negara Afrika.

Termasuk Sierra Leone, Zimbabwe, Kenya, dan Lesotho, tetapi masih ada pertanyaan mengenai keaslian beberapa susunan pemain.

Kini, setelah 16 tahun, Malaysia siap bertanding dengan negara Afrika lainnya, Tanjung Verde.

Tidak dapat dihindari bahwa pertanyaan pun muncul lagi akankah ini Tanjung Verde yang sebenarnya?

Mantan Wakil Presiden FAM Dr Zulakbal Abd Karim mengatakan insiden seperti itu pernah terjadi sebelumnya, tetapi ia memercayai kepemimpinan FAM saat ini.

"Dulu, itu bisa saja terjadi, tim-tim Afrika datang ke sini, mengklaim diri sebagai sesuatu."

"Namun, saya yakin FAM punya pakar seperti CEO Harimau Malaya (Rob Friend) dan mereka pasti lebih tahu daripada kami."

"Kedua, info dan laporan media menunjukkan tim ini berkelas tinggi, dan saat mereka datang, kita akan tahu apakah mereka tim pertama atau kedua."

"Kami memiliki tenaga profesional untuk melakukan pemeriksaan latar belakang," kata Zulakbal.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages