Arema FC Dipastikan Tetap Berkandang di Stadion Kanjuruhan Usai Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Arema FC Dipastikan Tetap Berkandang di Stadion Kanjuruhan Usai Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak bola Indonesia,

Arema FC Dipastikan Tetap Berkandang di Stadion Kanjuruhan Usai Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengatakan bahwa Arema FC bakal tetap berkandang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Arema FC memang sempat bermain di Stadion Kanjuruhan dalam laga pekan ke-32 Liga 1 2024/2025.

Dalam laga tersebut, tim berjuluk Singo Edan itu menjamu Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, pada 11 Mei 2025 lalu.

Persik Kediri berhasil meraih kemenangan 3-0 dalam laga tersebut.

Baca Juga: Bocoran Piala Presiden 2025, Persib dan Arema FC Ikut Serta Klub Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri?

Buntut kekalahan tersebut, oknum suporter ada yang tak merasa puas, sehingga ada pelemparan batu ke bus.

Bus yang ditumpangi pemain Persik itu dilempari baru hingga kaca bus pecah dan pelatih Persik Divaldo Alves terluka.

Situasi ini membuat manajemen Arema FC sempat mengaku tak akan bermarkas di Stadion Kanjuruhan.

Namun, Ferry Paulus memastikan bahwa Arema FC bakal tetap berkandang di Stadion Kanjuruhan.

Tim asal Kota Malang itu akan menyisakan satu pertandingan kandang lagi yakni melawan Semen Padang FC pada pekan ke-34 Liga 1 pada 24 Mei 2025.

Baca Juga: Kata Menpora soal Insiden Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri Usai Lawan Arema FC

Terkait ini, ternyata Singo Edan dipastikan akan tetap bermain di Stadion Kanjuruhan.

“Berita terakhir tetap main di Stadion Kanjuruhan,” ujar Ferry Pualus kepada awak media termasuk BolaSport.com.

“Karena update terakhir dengan pihak kepolisian di polres maupun di polda, ini juga menjadi pembelajaran yang penting untuk bisa melakukan terobosan-terobosan penyelenggaraan yang sudah lama juga, dua tahun lebih tidak dilakukan di Kanjuruhan. Tetap di sana,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ferry Paulus berbicara soal pelemparan ke bus Persik ini belum diketahui.

Menurutnya, belum ketahuan untuk pelaku pelemparan bus, tetapi masih terus diselidiki.

Baca Juga: Nasib Malang Arema FC, Manajer Tim Jadi Tersangka Kasus Rokok Ilegal dan Suporter Bikin Ulah

“Kalau dari hasil belum ketahuan. Saya dapat laporan dari teman teman di malang termasuk polres,” kata Ferry Paulus.

“Kalau melihat dari postur tubuhnya dan fisiknya kecil gitu. Jadi kesannya antara 13-15 tahun,” jelasnya.

Akibat kejadian pelemparan bus itu, Ferry Paulus tak bisa memungkiri bahwa ia merasa kecewa dengan insiden tersebut.

Pasalnya, sebelumnya sudah ada korban 135 orang juga di Tragedi Kanjuruhan.

Untuk itu, PT LIB mengaku tim polisi akan terus mengusut tuntas masalah tersebut.

Baca Juga: Dipecat Arema FC Usai Juara Piala Presiden 2024, Joel Cornelli Ditampung Timnas Malaysia Putri 

“Ya pasti karena apalagi terjadi di malang. Kanjuruhan,” jelas Ferry Paulus.

“Kita juga berkomunikasi dengan pihak kepolisian bahwa ranah kriminal ini harus segera diusut.”

“Kemarin saja kami masih nanya ke pihak kepolisian di malang. Karena kami juga punya interaksi dan komunikasi juga.”

“Jangan ini dibiarkan. Karena ini kasusnya kriminal. Harus mendapatkan hukuman sesuai,” pungkasnya.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Opsi Arenanews

Siarenanews

Post Bottom Ad

Pages