Bulu Tangkis Indonesia,
Akibat 0 Kemenangan di Sudirman Cup hingga Dibantai Alwi Farhan, Korea Rekrut 2 Legenda Jadi Pelatih Tunggal Putra - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Kepala Pelatih Badminton Korea Association (BKA), Park Joo-bong, dikabarkan langsung merekrut dua nama mantan tunggal putra legendaris sebagai pelatih baru setelah hasil jeblok di nomor tersebut pada Sudirman Cup 2025.
Park Joo-bong bergerak cepat dalam mengevaluasi kelemahan tim bulu tangkis Korea Selatan setelah bergulirnya Sudirman Cup 2025.
Ajang beregu campuran paling prestisius itu menjadi pertanda jelas bahwa nomor tunggal putra Negeri Ginseng jelas tidak baik-baik saja.
Meski berhasil melesat ke final dan berakhir jadi runner-up, Korea Selatan selalu memiliki noda dalam setiap laga mereka sejak babak penyisihan grup.
Tak pernah sekalipun Korea menang sapu bersih karena mereka selalu tersandung di nomor tunggal putra yang tak pernah menyumbang poin sama sekali.
Bahkan saat Korea Selatan menghadapi tim underdog Republik Ceska, yang di atas kertas bisa dikalahkan dengan sempurna, mereka juga kecolongan.
Laga Cho Geon-yeon melawan Jan Louda kala itu langsung menggemparkan karena Cho kalah dua gim langsung dari Louda dengan skor 16-21, 16-21.
Selanjutnya ketika melawan Kanada, giliran Jeon Hyeok-jin yang gagal menjaga martabat tunggal putra Korea. Dia kalah dari pemain muda Victor Lai dengan skor 10-21, 21-23.
Dua amunisi tunggal putra yang dibawa ke Xiamen, China, pekan lalu, sama sekali gagal meraih kemenangan sampai hari laga puncak ketika Korea ketemu China.
Di semifinal dan final pun skornya menyedihkan.
Cho Geonyeop dibabat Alwi Farhan (Indonesia) dengan skor 21-16, 8-21, 8-21 sedangkan di final giliran Jeon Hyeok-jin yang dilibas Shi Yu Qi (China) dengan lebih telak lagi 5-21, 5-21.
Tak ayal, Park Joo-bong selaku Kepala Pelatih dengan jelas melihat bahwa nomor tunggal putra harus segera diselamatkan.
Demi membantu mengembalikan kejayaan yang hilang, Park sudah merekrut dua mantan pemain legendaris.
Melansir dari Sports DongA, mantan pemain nomor satu dunia, Son Wan-ho, kabarnya sudah memastikan diri bergabung ke pelatnas Korea.

Son yang pensiun pada 2021, sebelumnya bekerja untuk klub bulu tangkis Balai Kota Miryang.
Anggota skuad juara Korea di Sudirman Cup 2017 itu telah mengundurkan diri dari klub untuk memenuhi panggilan Park menjadi staf pelatih tunggal putra.
"Asosiasi Bulu Tangkis Korea telah memutuskan untuk mempercepat penguatan daya saing internasional tim tunggal putra nasional dengan memilih staf pelatih tambahan," demikian laporan Sports DongA.
"Son Wan-ho sebelumnya bermain untuk Balai Kota Miryang hingga saat ini, dikabarkan dia mengumumkan pengunduran dirinya untuk bergabung dengan staf pelatih tim pelatnas."
Selain Son, melansir dari Aiyuke, kabarnya ada satu mantan pemain lain yang dipanggil untuk menjadi nakhoda Jeon Hyeok-jin dkk.
Dia adalah Lee Hyun-il, mantan pemain yang kini berusia 45 tahun yang pernah jadi tumpuan Korea pada tahun 2000-an.
Di masa-masa itu, Lee menjadi salah satu pemain yang dikenal unggul dalam pola permainan reli, salah satu yang memiliki fisik kuat mirip seperti Chen Long.
Dia juga pernah mengalahkan nama-nama besar pada era yang didominasi rivalitas Lin Dan, Taufik Hidayat, Peter Gade, dan Lee Chong Wei.
Hanya saja Lee selalu tidak beruntung saat laga perebutan medali saat sudah lolos ke semifinal Olimpiade dua kali pada edisi Beijing 2008 dan London 2012.
Namun prestasi mantan pemain kidal itu juga tak bisa diremehkan. Dia pernah meraih perunggu Kejuaraan Dunia 2006.
Di ajang beregu dia juga memegang peran penting bagi tunggal putra Korea. Lee jadi penentu kemenangan Korea dalam Sudirman Cup 2003.
Lee mengalahkan Chen Hong untuk memastikan kemenangan 3-0 Korea atas China.
Setahun sebelumnya dia juga membantu Korea memenangi emas beregu putra Asian Games 2002 di Busan, dengan mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1.
Di masa akhir kariernya, Lee juga masih menjadi pemain kunci kemenangan sengit Korea atas China pada final beregu putra Asian Games 2014.
Dia menang di partai kelima alias penentuan dengan mengalahkan Gao Huan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar