Sepak Bola Internasional,
7 Pemain Top Brasil yang Makin Cemerlang di Bawah Asuhan Carlo Ancelotti, Nomor 1 Bintang Real Madrid! - PAGE ALL : Okezone Bola
7 Pemain Top Brasil yang Makin Cemerlang di Bawah Asuhan Carlo Ancelotti, Nomor 1 Bintang Real Madrid!
7 pemain top Brasil yang makin cemerlang di bawah asuhan Carlo Ancelotti menarik diulas. Salah satunya adalah bintang Real Madrid.
Ya, ada sejumlah pemain top Brasil yang makin cemerlang berkat tangan dingin Carlo Ancelotti. Topik tersebut menarik untuk diulas lantaran Don Carlo dikabarkan mendapat tawaran dari Timnas Brasil jika memang meninggalkan Real Madrid musim depan.
Kabar kepergian Carlo Ancelotti dari Los Blancos mulai sering diberitakan setelah tim asuhannya gagal mendapat trofi Copa Del Rey karena kalah di final dari Barcelona. Hal tersebut lantas membuat pelatih asal Italia itu bersiap untuk mencari tim baru.
Berdasar kabar terbaru dari Fabrizio Romano, Ancelotti disebut telah mencapai kesepakatan dengan Timnas Brasil. Kabar itu diperkuat dengan adanya berita yang mengabarkan bahwa Ancelotti telah setuju melatih Tim Samba pada awal Juni 2025.
Hal ini tentu akan membuat juru taktik legendaris itu meninggalkan Santiago Bernabeu lebih cepat. Berita tentang berlabuhnya Ancelotti ke Timnas Brasil ini lantas mencuri perhatian banyak pihak. Mengingat, dirinya adalah sosok pelatih senior yang sudah sering menangani pemain-pemain berbakat asal negara tersebut.
Sepanjang karier kepelatihannya, Ancelotti bahkan sempat membuat sejumlah nama pemain asal Brasil bersinar. Siapa saja mereka?
Berikut 7 pemain top Brasil yang makin cemerlang di bawah asuhan Carlo Ancelotti:
7. Dida
Dida dikenal sebagai salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah membela AC Milan. Di bawah bimbingan Carlo Ancelotti, ia menjadi bagian penting dari tim yang mendominasi sepakbola Eropa pada era 2000-an.
Kemampuannya dalam membaca permainan dan refleks yang tajam membuatnya sulit untuk dikalahkan. Hal ini menjadikannya salah satu kiper paling dihormati di dunia.
Selama bermain untuk Rossoneri, Dida mengoleksi berbagai gelar bergengsi, termasuk dua gelar Liga Champions, satu Scudetto, dan Piala Dunia Antarklub. Selain itu, ia juga berjasa membawa Timnas Brasil meraih Piala Dunia 2002. Dengan 91 penampilan untuk Selecao, namanya tetap dikenang sebagai salah satu kiper terbesar dalam sejarah sepakbola Brasil.
6. Cafu
Cafu bergabung dengan AC Milan pada 2003 setelah sebelumnya sukses membawa AS Roma meraih Scudetto dan memimpin Brasil menjuarai Piala Dunia 2002. Kehadirannya di lini pertahanan Milan memberikan pengaruh besar, baik secara taktis maupun mental.
Dengan stamina yang luar biasa dan kemampuan menyerang dari sisi kanan, ia menjadi salah satu bek paling mematikan di Eropa. Bersama Milan, Cafu meraih gelar Serie A pada 2004 dan Piala Super Italia di tahun yang sama.
Meski sempat mengalami cedera di akhir kariernya, ia tetap berkontribusi dalam kemenangan Liga Champions 2006-2007. Warisannya sebagai bek sayap legendaris tetap hidup dalam ingatan fans Milan, yang menganggapnya sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah mengenakan jersey Rossoneri.
5. Ramires
Ramires dibawa Carlo Ancelotti ke Chelsea pada 2010 setelah penampilan impresifnya bersama Benfica. Gaya bermainnya yang energik dan serbabisa membuatnya cepat beradaptasi dengan permainan fisik Liga Premier.
Meski Ancelotti hanya melatihnya selama satu musim, Ramires tetap menjadi pilar penting Chelsea di tahun-tahun berikutnya. Ia memainkan peran kunci dalam kemenangan Liga Champions 2012, termasuk assist legendaris untuk gol Drogba di final melawan Bayern Munich.
Selama di Stamford Bridge, Ramires mengumpulkan berbagai trofi. Di antaranya, gelar Premier League, FA Cup, dan Liga Europa.
4. Kaka
Kaka dan Carlo Ancelotti membentuk hubungan istimewa selama bersama di AC Milan. Pelatih asal Italia itu memainkan peran besar dalam mengantarkan Kaka meraih puncak karier, termasuk memenangkan Ballon dOr pada 2007.
Ancelotti bahkan menjulukinya fenomena setelah melihat langsung bakat luar biasa Kaka dalam latihan. Bersama Ancelotti, Kaka memenangkan Serie A, Liga Champions, dan Piala Super Eropa. Kemampuannya menggabungkan kecepatan, teknik, dan visi permainan menjadikannya salah satu pemain terbaik dunia pada masanya.
3. Rodrygo
Rodrygo bergabung dengan Real Madrid pada 2019 dan segera menjadi bagian penting dari proyek Ancelotti. Kemampuannya bermain di berbagai posisi serang, ditambah ketajaman di depan gawang, membuatnya berkembang pesat.
Di usia muda, Rodrygo sudah menunjukkan kematangan yang jarang dimiliki pemain seumurannya. Salah satu momen terbaiknya adalah ketika ia mencetak dua gol dalam dua menit melawan Manchester City di semifinal Liga Champions 2021-2022, mengantarkan Madrid ke final.
Sejak itu, Rodrygo terus mencetak prestasi. Di antaranya, memenangkan dua gelar Liga Champions dan tiga gelar La Liga.
2. Thiago Silva
Thiago Silva pertama kali bekerja sama dengan Ancelotti di AC Milan pada 2009, meski keduanya tidak lama bersama karena sang pelatih hengkang ke Chelsea. Namun, mereka bersatu kembali di PSG, di mana Silva menjadi kapten dan tulang punggung pertahanan.
Di bawah asuhan Ancelotti, Silva memimpin PSG meraih gelar Ligue 1 pertama mereka dalam era Qatar. Kualitas kepemimpinannya dan kemampuan membaca permainan membuatnya diakui sebagai salah satu bek terbaik di dunia.
1. Vinicius Junior
Vinicius Junior tiba di Real Madrid sebagai salah satu talenta termahal untuk pemain di bawah 18 tahun. Awalnya, ia masih harus beradaptasi, tetapi di bawah bimbingan Ancelotti, ia berkembang menjadi salah satu pemain paling mematikan di Eropa. Kecepatan, dribel, dan kreativitasnya membuatnya sulit dihentikan.
Pada musim 2023-2024, Vinicius mencetak gol kemenangan di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund. Dia sekaligus memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di dua final berbeda.
(Djanti Virantika)
Lihat juga: Ayang Tata Semoga Ga Apa-apa Ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar