Sepak Bola Indonesia,
Tertinggal 0-3 dari Wakil Kamboja, Madura United Yakin Mampu Bikin Keajaiban dan Melaju ke Final AFC Challenge League - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Madura United punya misi mustahil saat menantang wakil asal Kamboja, Svay Rieng di semifinal leg kedua AFC Challenge League di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Kamis (17/4/2025).
Madura United datang layaknya Real Madrid saat menantang Arsenal di leg kedua perempat final Liga Champions Eropa.
Pasalnya tim kebanggaan Pulau Madura dan Real Madrid sama-sama harus membalikkan ketertinggalan tiga gol di leg pertama.
Pada leg pertama di Kamboja, Madura United kalah 0-3 di markas Svay Rieng.
Tentu, misi ini butuh sekedar tampil bagus.
Madura United butuh kerja keras dan sedikit keberuntungan agar bisa mewujudkannya.
Meski begitu, pelatih Madura United, Alfredo Vera tetap yakin anak asuhnya mampu membalikkan keadaan.
Dirinya optimistis bahwa timnya sanggup melaksanakan misi mustahil di Gresik.
"Ya kita tahu bahwa minimal harus cetak empat gol untuk sampai ke final," ujar Alfredo Vera pada sesi konferensi pers jelang pertandingan Madura United vs Svay Rieng.
"Kita harus main, harus main dengan bola."
"Itu yang kita bawa kita cetak gol dan bisa menang pertandingan."
"Walaupun kita tahu cetak tiga gol itu sulit."
"Tapi kalau mereka bisa cetak 3 gol di kandang sendiri, mengapa kita tidak bisa di sini?" lanjutnya.
Pada laga terakhir di Gresik, Madura United punya rekam jejak bagus.
Di laga perempat final lawan Tainan Steel, Madura United berhasil mencukur tim asal Taiwan dengan skor 3-0.
Catatan tersebut paling tidak harus bisa diulang demi sejarah baru tim asal Indonesia.
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Resmi Gabung Klub Korea Selatan Seongnam FC
Pelatih asal Argentina tersebut ingin anak asuhnya menunjukkan mental juara.
Selain itu, para pemain harus memberikan segalanya untuk tim di lapangan.
Para pemain harus bisa menjaga ketenangan saat mengejar misi mustahil di Gresik.
"Itulah sepak bola," ujar Vera.
"Yang terpenting adalah mentalitas kita."
"Bisa enjoy, walaupun apapun yang terjadi kita harus berikan segalanya."
"Kita bisa main dengan hati, dengan tenang."
"Dengan pikiran masing-masing bahwa kami bisa (mewujudkannya)," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar