Sepak bola Indonesia,
Tak Mau Sembunyikan Lagi, Coach Justin Bicara Jujur soal Laga Timnas Indonesia vs China Tanpa Dua Pilar Utama: Lebih Fatal.

Coach Justin blak-blakan soal kondisi Skuad Garuda jika harus bermain tanpa dua pilar utama Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Maarten Paes. Katanya...
tvOnenews.com - Coach Justin blak-blakan soal kondisi Skuad Garuda jika harus bermain tanpa dua pilar utama Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Maarten Paes.
Timnas Indonesia menghadapi ujian berat menjelang laga krusial melawan China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dua pemain andalan, Maarten Paes dan Marselino Ferdinan, dipastikan absen akibat akumulasi kartu kuning.
Kondisi ini tentu membuat Patrick Kluivert harus memutar otak lebih keras untuk menyusun strategi terbaik agar Indonesia tetap mampu tampil maksimal di laga yang sangat menentukan ini.
- Kolase tvOnenews
Marselino Ferdinan harus menepi setelah menerima kartu kuning pada menit ke-34 dalam laga melawan Bahrain.
Ia mendapat kartu kuning akibat melakukan pelanggaran keras terhadap pemain lawan.
Kartu kuning ini menjadi yang kedua baginya setelah sebelumnya ia juga menerima kartu kuning dalam pertemuan pertama kontra Bahrain pada Oktober 2024.

- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Dengan akumulasi dua kartu kuning ini, Marselino dipastikan tidak bisa bermain dalam laga melawan China.
Sementara itu, Maarten Paes juga harus absen setelah menerima kartu kuning pada menit ke-74 dalam laga yang sama.
Kiper yang bermain untuk FC Dallas ini dianggap sengaja mengulur waktu, sehingga wasit memberinya peringatan.
Kartu kuning ini menjadi kartu kuning keduanya setelah sebelumnya ia mendapat kartu kuning dalam laga melawan Arab Saudi pada September 2024.

- instagram Maartenpaes
Absennya dua pemain ini tentu memberikan dampak bagi Timnas Indonesia, terutama di lini tengah yang selama ini menjadi motor permainan.
Dalam pernyataannya di program DONCAST, Coach Justin menilai bahwa peran Marselino dalam skema permainan Indonesia sangat vital, terutama saat tim bertahan dan membangun serangan dari lini tengah.
Ia menjelaskan bahwa dalam laga sebelumnya, Marselino kerap turun ke bawah untuk membantu pertahanan bersama Ole Romeny dan Ragnar Oratmangoen.

- YouTube Coach Justin / PSSI
Ia tidak hanya berperan sebagai gelandang serang, tetapi juga memiliki tugas untuk membentuk blok pertahanan bersama Joey Pelupessy dan Thom Haye.
Untuk menghadapi absennya Marselino, Coach Justin menyebut beberapa pemain yang bisa menjadi pengganti.
"Saya rasa (Eliano) Reijnders bisa atau bisa dicoba pemain lokal. Saya rasa nggak terlalu jadi masalah. Pemain lokal yang lagi on fire itu kan Egy (Maulana), Septian (Bagaskara), bahkan Yakob (Sayuri) juga bisa kalau dia terseleksi lagi. Saya rasa pelatih punya solusi untuk itu," ungkap Coach Justin.
Namun, Coach Justin menilai bahwa kehilangan Maarten Paes tidak akan terlalu berdampak besar bagi Timnas Indonesia.
Menurutnya, posisi penjaga gawang masih bisa diisi oleh Emil Audero, yang memiliki kualitas tidak jauh berbeda dengan Paes.
"Kalau Maarten Paes nggak terlalu masalah karena kita punya Emil," kata Coach Justin.

Lebih lanjut, Coach Justin juga menyoroti beberapa pemain lain yang bisa mengambil peran penting dalam laga melawan China. Rizky Ridho, misalnya, dinilai selalu tampil solid ketika membela Timnas Indonesia.
"Kalau nggak ada Jay Idzes, nggak ada Thom Haye, nah itu lebih fatal," tega Coach Justin.
"Kalau Rizky Ridho kan sudah biasa ya dan sudah berkali-kali membuktikan, saya rasa Ridho nggak perlu kita bahas. Dalam arti, Ridho kalau tampil di Timnas pasti bagus, 90% pasti bagus," sambungnya.
Selain itu, ia juga menyoroti penampilan Ricky Kambuaya, yang dinilainya mulai menunjukkan kepercayaan diri tinggi dalam melakukan passing dengan kaki luar.
"Yang saya kaget Ricky Kambuaya. Ricky itu passing dengan kaki luar itu butuh percaya diri yang sangat tinggi, padahal dia jarang dipakai era STY," terang Coach Justin.
Terkait strategi menghadapi China, Coach Justin berpendapat bahwa Indonesia tidak perlu melakukan perubahan besar dalam pendekatan permainannya.
"Kalau lawan China saya kira nggak perlu diubah, pakai cara lawan Bahrain saja," pungkasnya.
Dengan kondisi ini, pertandingan melawan China akan menjadi ujian besar bagi Timnas Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia diharapkan tetap mampu memberikan perlawanan sengit dan meraih hasil positif dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. (asl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar