Sepak bola Internasional
Suporter Manchester United Bakal Demonstrasi Usai Derby, Protes Glazer Memanas: Kami Muak Dijadikan ATM!

PIKIRAN RAKYAT – Suporter Manchester United bakal kembali menggelar aksi protes terhadap pemilik klub yakni keluarga Glazer. Aksi terbaru ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu 6 April 2025 waktu setempat, usai laga panas derby Manchester melawan Manchester City di Old Trafford.
Kelompok suporter The 1958, yang selama ini vokal menyuarakan penolakan terhadap kepemilikan Glazer sejak pengambilalihan kontroversial pada tahun 2005, menjadi penggagas utama aksi ini. Bentuk aksi yang mereka pilih adalah protes sit-in atau duduk diam di kursi masing-masing setelah pertandingan usai, sebagai simbol protes mereka terhadap arah tata kelola klub yang bermarkas di Old Trafford itu.
Chris Haymes, perwakilan dari The 1958, menyampaikan bahwa protes kali ini akan bertajuk ‘menghormati loyalitas suporter jangka panjang.’
“Kami akan meminta suporter untuk tetap duduk di kursinya setelah pertandingan. Itu adalah kursi yang telah mereka tempati selama 50 hingga 60 tahun, kursi yang mereka bayar dan perjuangkan,” ujar Haymes.
Baca Juga: Susunan Pemain Manchester United vs Manchester City: Derby Terakhir Kevin de Bruyne
Baca Juga: Jelang Derby Panas, Amorim Akui Manchester United Punya Masalah Lebih Besar dari City
Protes ini juga menyoroti meningkatnya harga tiket dan ancaman terhadap keberlanjutan keanggotaan para suporter lansia. “Survei cepat dari MUST (Manchester United Supporters’ Trust) menunjukkan sekitar 7.000 pemilik tiket musiman kategori lansia tidak akan memperpanjang keanggotaannya karena harganya makin tidak terjangkau,” tambahnya.
“Derby ini menjadi momentum kami berikutnya. Kami memang belum pernah melakukan protes sebanyak ini dalam waktu sesingkat ini, tapi kami siap melanjutkannya,” kata Steve Crompton, juru bicara The 1958.
Tak hanya keluarga Glazer, Sir Jim Ratcliffe yang kini memegang kendali operasional sepak bola di klub juga menjadi sasaran kritik sebagian fans. Meski belum lama bergabung sebagai pemilik minoritas, sejumlah keputusan kontroversial yang ia ambil membuatnya turut disorot dalam aksi-aksi protes.
Dalam wawancara dengan The Times, Ratcliffe mengaku terbuka terhadap kritik, namun mengisyaratkan bahwa tekanan yang terlalu besar bisa membuatnya hengkang.
“Jika protesnya sampai pada titik seperti yang dialami keluarga Glazer, maka saya mungkin harus berkata ‘sudah cukup, biarkan orang lain yang melanjutkan’,” ujarnya.
Ratcliffe juga menambahkan bahwa dirinya saat ini belum memerlukan pengamanan saat hadir di stadion, namun ia menyadari kondisi tersebut bisa berubah jika situasi memburuk.
“Itu akan menghilangkan makna dan kesenangan dari semuanya,” ucapnya.
Aksi protes damai ini diharapkan berjalan tertib, tidak seperti insiden besar pada Mei 2021 lalu, ketika suporter sempat menerobos masuk ke Old Trafford, memaksa laga melawan Liverpool saat itu ditunda.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar