Sepak bola Internasional,
Real Madrid Mulai Recoki Tim Samba, Carlo Ancelotti Bakal Digaji Rp22 Juta Sejam Jika Latih Brasil - Halaman all - Tribun-timur

TRIBUN-TIMUR.COM - Carlo Ancelotti dirumorkan akan hengkang dari Real Madrid.
Pelatih asal Italia dikabarkan sepakat melatih Timnas Brasil.
Ini akan menjadi pengalaman pertama Ancelotti.
Selama ini, Ancelotti hanya melatih level klub.
Rumor Ancelotti latih Brasil mulai memanas sejak awal pekan akhir April 2025.
Salah satu indikasi Ancelotti akan hengkang dari Santiago Bernabéu yaitu buruknya penampilan Real Madrid.
Baca juga: Arsenal Biang Kerok, Real Madrid Dirumorkan Bakal Pecat Carlo Ancelotti Setelah Lawan Barcelona
Meskipun ia masih terikat kontrak hingga Juni 2026.
El Real tertinggal cukup jauh dari Barcelona di klasemen LaLiga.
Dalam 2 El Clasico terbaru di Liga Spanyol dan Copa del Rey, Los Blancos kalah terus.
Dalam 10 hari terakhir, spekulasi Ancelotti akan didepak Madrid kemudian menjadi pelatih Brasil makin menguat.
Selama periode itu, Real Madrid tersingkir dari Liga Champions dan kalah di final Copa del Rey.
Hanya saja kepergian Don Carlo dari Santiago Bernabeu dipastikan tidak akan berlangsung mulus.
Menurut laporan dari Fabrizio Romano dari cuitannya di X, Madrid berupaya menghalangi Ancelotti menyebrang ke Timnas Brasil.
Pasalnya, kubu Madrid tidak diberitahu secara langsung oleh Brasil.
El Real juga dikabarkan tidak ingin mengeluarkan biaya sepeser pun untuk sisa gaji Carlo Ancelotti.
Pengeluaran biaya bisa jadi menghindarkan kerugian yang dialami oleh Madrid mengingat kontrak Ancelotti masih berjalan hingga Juni 2026.
Adapun Real Madrid sendiri disebut-sebut sudah intens untuk mencari pengganti Ancelotti.
Nama mantan pemain mereka, Xabi Alonso diyakini menjadi calon kuat penerus kursi Don Carlo di Santiago Bernabeu musim depan.
Untuk masalah gaji, eks juru taktik Chelsea dan AC Milan tersebut akan mendapatkan bayaran sebesar 10 juta euro atau setara Rp192 miliar per tahun.
Itu berarti Ancelotti dibayar Rp526 juta sehari, 22 juta sejam, atau 367 ribu per menit.
Per detiknya, juru taktik asal Italia berusia 65 tahun itu mendapatkan Rp6 ribu.
Kesepakatan antara kedua belah pihak bahkan diumumkan pada Senin (28/4/2025) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Carlo Ancelotti akan mulai menangani Timnas Brasil pada Juni mendatang dan bukan setelah Piala Dunia Klub 2025.
Selecao akan menghadapi Ekuador pada 6 Juni dan Paraguay pada 10 Juni dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tetapi, karena mepetnya waktu, Ancelotti mungkin belum akan menangani tim untuk 2 pertandingan tersebut.
Yang jelas, eks pelatih AC Milan, Juventus, Chelsea, PSG, dan Bayern Muenchen ini dibebani target lolos ke Piala Dunia 2026.
Kontrak Ancelotti bisa diperpanjang ke Piala Dunia 2030 apabila kinerjanya memuaskan.
Profil Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti adalah pria yang lahir di Reggiolo, Italia 10 Juni 1959 (61) silam.
Pria yang akrab dipanggil Don Carletto ini sempat aktif sebagai pemain sepak bola dan berposisi sebagai gelandang.
Usai pensiun sebagai pemain sepakbola, Carlo Ancelotti memutuskan untuk memulai karir menjadi pelatih.
Ancelotti, yang biasa dipanggil Carletto memulai karier kepelatihan pada tahun 1995.
Pada tahun 1996, ia berhasil membawa Reggiana promosi ke Serie A.
Pada tahun yang sama, Ancelotti kemudian dikontrak menjadi pelatih Parma. Pada tahun 1999 ia pindah ke Juventus.
Pada bulan November 2001, Ancelotti melatih AC Milan hingga berhasil membawa Milan menjadi semifinalis Piala UEFA dan bertengger di posisi keempat Serie A di akhir musim pertamanya.
Delapan musim bersama Milan, ia berhasil meraih berbagai gelar juara seperti dua gelar juara Liga Champions UEFA (2002–03 dan 2006–07), Piala Dunia Antarklub FIFA 2007, Serie A 2003–04, Piala Italia 2003, dan Piala Super Eropa 2003.
Pada bulan Juni 2009, Ancelotti menjadi manajer klub Liga Primer Inggris Chelsea menggantikan Guus Hiddink.
Ia membuat sejarah baru bagi klub London Barat tersebut dengan berhasil meraih gelar juara Liga Primer Inggris dan Piala FA di akhir musim pertamanya.
Namun Ancelotti gagal mempertahankan gelar juara liga di musim berikut sehingga Chelsea memecatnya pada bulan Mei 2011.
Pada akhir bulan Desember 2011, Paris Saint-Germain menunjuknya menjadi pelatih menggantikan Antoine Kombouaré.
Pada tahun 2013 Ancelotti menangani Real Madrid menggantikan posisi Jose Mourinho yang hijrah ke Chelsea.
Dimusim pertamanya 2013-2014 Ancelotti sukses mempersembahkan gelar Copa Del Rey dalam final El
Clasico dan La Decima dalam final Derby Madrileno
Di musim keduanya 2014-2015 menangani Real Madrid Ancelotti sukses mempersembahkan gelar Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub serta mengantar klub meraih kemenangan beruntun 22 kali sampai akhir Desember 2014.
Pada tahun 2015 performa Real Madrid menurun akibat cedera dan itu mempengaruhi masa depan Ancelotti di klub.
Pada akhir musim Real Madrid memutuskan untuk memberhentikan Ancelotti karena tidak bisa mempersembahkan gelar apapun dan menurun kondisi kesehatan dia.
Pada musim 2016-17, Carlo Ancelotti menjadi pelatih Bayern Munich menggantikan Pep Guardiola yang hijrah ke Manchester City Pada musim tersebut, ia berhasil membawa Bayern Munich menjadi juara Bundesliga musim 2016-17.
Ia dipecat setelah timnya takluk atas Paris Saint-Germain di fase grup Liga Champions 2017-18.
Napoli menjadi pelabuan selanjutnya bagi Don Carletto.
Pada tahun 2018, ia menjadi pelatih di tim yang berdomisili di Naples, Italia.
Carlo Ancelotti saat itu diplot menggantikan Maurizio Sarri yang hengkang ke Chelsea.
Pada 10 Desember 2018, Don Carletto dipecat meskipun menang 4-0 melawan Genk di laga penentuan fase grup Liga Champions 2019-2020.
Carlo Ancelotti secara mengejutkan kembali ke Liga Inggris dan menangani tim Merseyside biru, yaitu Everton pada musim 2019-2020.
Ia datang di pertengahan musim menggantikan caretaker Duncan Ferguson.
Datang di bulan Desember, Carlo Ancelotti membawa Everton mengakhiri musim 2019-2020 di posisi ke-12.
Pada bursa transfer musim panas, Don Carletto membawa sejumlah pemain bintang.
Salah satu yang datang ialah mantan anak asuhnya di Bayern Munchen dan Real Madrid yaitu James Rodriguez.
Don Carletto sempat mencatatkan sejumlah performa positif di awal musim 2020-2021, sekaligus sempat memuncaki Liga Inggris.
Namun, performa jeblok The Toffees membuat James Rodriguez dkk harus mengakhiri musim di urutan ke-10 dan tak mendapatkan jatah Eropa.
Prestasi Carlo Ancelotti (Pelatih)
Juventus:
UEFA Intertoto CUP 1999
Milan
Liga Italia Serie A 2003/2004
Coppa Italia 2002-2003
Supercoppa Italiana 2004
UEFA Champions League 2002-2003, 2006-2007
Runner Up UEFA Champions league: 2004-2006
UEFA Super CUP 2003, 2007
Piala Dunia Antar Klub 2007
Chelsea
Liga Inggris 2009-2010
FA CUP 2009-2010
FA Community Shield 2009
Paris Saint Germain
Ligue 1 2012-2013
Real Madrid
Copa Del Rey 2013-2014
UEFA Champions League 2013-2014
UEFA Super Cup 2014
Piala Dunia Antar Klub 2014
Bayern Munchen
Bundesliga 2016-2017
DFL Supercup 2016, 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar