Sepak bola Indonesia,
Ole Romeny Ceritakan Momen Lucu Terjatuh Saat Selebrasi Cetak Gol Buat Timnas Indonesia - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, menceritakan momen terjatuh saat ia melakukan selebrasi setelah mencetak gol di laga skuad Garuda lawan Bahrain.
Ole Romeny baru menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia dalam melawan Australia pada 20 Maret 2025 lalu.
Pemain berusia 24 tahun tersebut memang baru menjalani debutnya bersama skuad Garuda.
Akan tetapi, dalam debutnya tersebut Ole Romeny mencetak satu gol buat Timnas Indonesia.
Walaupun dalam laga tersebut, tim Merah Putih harus menelan kekalahan dari Australia dengan skor telak 1-5.
Setelah laga debut tersebut, Ole Romeny menjadi perbincangan pecinta sepak bola karena performanya yang luar biasa.
Pemain Oxford United pun langsung menjawab kepercayaan tersebut dalam laga kedua bersama Timnas Indonesia.
Mantan pemain FC Utrecht tersebut kembali mencetak gol dalam laga keduanya bersama Timnas Indonesia.
Bahkan gol keduanya ini tercipta saat skuad Garuda menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 25 Maret 2025.
Tim Merah Putih mencetak 1-0 atas Bahrain dalam laga tersebut, dan gol tunggal tersebut dicetak Ole Romeny.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut mencetak gol pada menit ke-24.
Namun, ada momen menarik dan lucu saat penyerang Timnas Indonesia ini mencetak gol dan mengalahkan Bahrain.
Setelah mencetak gol ke gawang Bahrain, Ole Romeny memang langsung berlari untuk melakukan selebrasi.
Namun, saat melakukan selebrasi tersebut, Ole Romeny sempat terpeleset dan terjatuh hingga membentur papan iklan di pinggir lapangan.
Ole Romeny pun menceritakan momen bagaimana ia sebenarnya mencoba melakukan selebrasi ikoniknya tersebut tetapi terjatuh terlebih dahulu.
Penyerang baru skuad Garuda itu menceritakan bahwa sebenarnya saat pemanasan pertama kali masuk lapangan sebelum pertandingan melawan bahrain di mulai.
Ia telah melihat situasi dan telah merencanakan selebrasi saat ia mencetak gol.
Menurutnya, setelah melihat SUGBK yang lapangan tengah dan jarak ke arah suporter itu jauh, ia ingin berlari untuk selebrasi saat mencetak gol.
Untuk itu, ia telah menyiapkan selebrasi tersebut dengan berlari.
Akan tetapi, saat ia berlari dan hendak selebrasi justru semuanya kacau karena ia terjatuh.
Oleh karena itu, ia hanya melakukan selebrasi ke pinggir lapangan, dan menarih tangan di bawah dagu.
Perayaan gol yang sama dilakukan Ole saat membobol gawang Australia.
“Saya juga bisa menjelaskannya,” ujar Ole Romeny sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube The Haye Way, Sabtu (12/4/2025).
“Saat pemanasan, saya sudah terlihat seperti, jika saya mencetak go, saya akan melompat pagar, karena pagar itu jauh dari fans.”
“Jadi saya berpikir, jika saya mencetak gol, saya pasti akan melompatinya,” ucapnya.
“Tapi itu terjadi di sisi lain.”
Dengan situasi itu, Ole Romeny mengaku tak bisa memaksakan diri untuk lari melompatinya.
Apalagi ada banyak kursi buat fotografer di pinggir lapangan tersebut.
Untuk itu, ia mengurungkan niatnya untuk melompat dan mencoba belok ke sisi kiri untuk selebrasi.
Akan tetapi, karena kondisi rumput sintetis yang berada di pinggir lapangan, ia terpeleset dan terjatuh.
“Jadi saya mencetak gol di sisi lain, dan saya berlari dengan kecepatan penuh untuk melompatinya,” kata Ole Romeny.
“Dan saat terakhir, saya melihat seperti kursi dan sebagainya.”
“Jadi saya beralih, sepertinya saya tidak bisa melompati ini. Jadi saya ingin belok ke kiri,” jelasnya.
Ole bahkan mengaku belum pernah merasakan hal sesulit itu untuk selebrasi.
Ini karena saat terjatuh ia harus menahan kakinya ke papan iklan juga.
Walaupun begitu ia tak bisa mengabaikan rasa sakitnya yang dirasakan di kaki dan lengannya yang lecet karena terjatuh tersebut.
“Tapi ada seperti rumput buatan. Dan itu sangat licin, rasanya belum pernah seberat itu,” ungkap Ole Romeny sambil tersenyum.
Baca Juga: Ditinggal Sananta dan Romeny di Timnas Indonesia, Dimas Drajad Segera Comeback buat Persib Bandung
“Saya sampai menginjak papan dengan dua kaki, tahu kan, terus lenganku juga semuanya lecet. Tapi ya, tentu saja waktu itu tidak terasa,” tutur Ole.
Pemain berusia 24 tahun itu mengenang momen jatuhnya itu memang sambil tersenyum.
Namun, makna dari selebrasi Ole Romeny menjadi sorota, karena memiliki arti luar biasa untuk selalu ‘menegakkan kepala’ meski dalam kondisi sesulit apapun.
Secara tak langsung selebrasi Ole tersebut untuk membangkitkan semangat agar semua orang tetap menegakkan kepala.
Untuk itu, sampai saat ini tak sedikit pecinta sepak bola Tanah Air yang terus berpose dengan gaya selebrasi Ole Romeny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar