Sepak Bola Indonesia
Manajer Arema FC Ungkap Alasan Laga Lawan Persebaya dan Madura United Digelar di Bali, Bukan Stadion Kanjuruhan - Semua Halaman - Bolasport
BOLASPORT.COM - Arema FC akan menjamu Madura United dan Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriadi, membeberkan penyebabnya Singo Edan tidak bisa menggelar dua pertandingan Derbi Jawa Timur itu di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Arema FC dijadwalkan akan menjalani laga tunda pekan ke-28 Liga 1 2024/2025 melawan Madura United pada Kamis (24/4/2025).
Selang empat hari kemudian, Arema FC akan menjamu Persebaya Surabaya pada pekan ke-30 Liga 1 2024/2025, Senin (28/4/2025).
Sejatinya, manajemen Arema FC berharap bisa menggelar dua pertandingan itu di Stadion Kanjuruhan.
Namun, Arema FC belum mendapatkan izin untuk menggelar dua pertandingan itu di Stadion Kanjuruhan pasca renovasi.
Dilansir dari Antara, Yusrinal Fitriadi, berharap Aremania tetap mendukung perjuangan Arema FC selama bertanding di Pulau Dewata.
Baca Juga: Marc Klok Sempat Stres Saat Persib Hadapi Bali United, Ini Alasannya
Menurutnya, Arema FC sangat membutuhkan dukungan dari Aremania untuk mengamankan enam poin kandang.
"Mohon doa dan dukungan semua pihak juga Aremania agar di Bali kami bisa lancar memetik kemenangan," kata Yusrinal Fitriadi.
Yusrinal Fitriadi menambahkan, Arema FC kemungkinan besar akan kembali ke Stadion Kanjuruhan pada Mei 2025.
Arema FC masih akan menjalani dua laga kandang di Mei 2025 melawan Persik Kediri dan Semen Padang.
Manajemen Arema FC terus melakukan upaya agar bisa memenuhi kelengkapan yang diminta oleh Kepolisian Polres Malang.
Ia mengatakan, pemenuhan syarat dari kepolisian setempat merupakan bagian komitmen Arema FC mengikuti segala aturan yang berlaku.
"Mohon doa dukungan semua pihak agar Mei kami kembali ke Kanjuruhan Malang," ujar Yusrinal Fitriadi.
Baca Juga: Timnas U-23 Malaysia Bakal Kembali Tampil di Liga Malaysia demi Persiapan SEA Games 2025
Yusrinal Fitriadi mengatakan, perlu adanya hasil risk assessment dari Mabes Polri dan verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melaksanakan simulasi pengamanan pertandingan.
Arema FC sekarang membutuhkan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Malang sebelum menggunakan Stadion Kanjuruhan.
Manajemen Arema FC siap bersinergi dengan pihak terkait untuk melengkapi rekomendasi tersebut.
Ini dilakukan agar Arema FC bisa berkandang di Stadion Kanjuruhan.
"Rekomendasi, pertama perlunya digelar simulasi pengamanan sesuai Peraturan Kepolisian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Pertandingan Olahraga," ucap dia.
Selain simulasi, rekomendasi meliputi koordinasi dengan instansi terkait utamanya dengan tim medis, pemadam kebakaran, dan dinas lainnya untuk menyiapkan sarana prasarana pendukung.
Lalu, asesmen pelaksanaan pertandingan guna memastikan kesiapan personel dan infrastruktur.
Baca Juga: Terungkap, Rekrutan Pertama Man United di Musim Panas 2025 adalah Victor Osimhen
"Kami siap memenuhi rekomendasi pihak kepolisian sesuai lingkup kebutuhan dan kewenangan klub, termasuk menjalankan SOP pengamanan yang ketat."
"Ini penting untuk keamanan kenyamanan penonton dan kelancaran laga," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar