Kuota 64 Negara di Piala Dunia 2030 Akan Mudahkan Timnas Indonesia, Tapi UEFA Menolak Keras - Semua Halaman - Bolasport - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Kuota 64 Negara di Piala Dunia 2030 Akan Mudahkan Timnas Indonesia, Tapi UEFA Menolak Keras - Semua Halaman - Bolasport

Share This
Responsive Ads Here

 Sepak bola Indonesia, Sepak bola Internasional,

Kuota 64 Negara di Piala Dunia 2030 Akan Mudahkan Timnas Indonesia, Tapi UEFA Menolak Keras - Semua Halaman - Bolasport

BOLASPORT.COM - Presiden UEFA Aleksander Ceferin menolak keras rencana ekspansi Piala Dunia 2030 diikuti 64 negara.

UEFA berpotensi berseberangan pendapat dengan negara papan tengah seantero dunia soal jumlah peserta Piala Dunia.

Piala Dunia 2026 akan diikuti untuk pertama kalinya oleh 48 negara, meningkat dari sebelumnya hanya 32 tim.

Empat tahun kemudian, Piala Dunia 2030 yang merupakan perayaan 100 tahun ajang tersebut diusulkan diikuti 64 tim!

Ide tersebut dilontarkan Federasi Sepak Bola Uruguay (UFA) yang akan menjadi salah satu tuan rumah.

Piala Dunia 2030 akan digelar oleh enam negara, yaitu Uruguay, Paraguay, dan Argentina, serta Maroko, Spanyol, dan Portugal.

Tiga negara pertama sebenarnya hanya akan menggelar satu pertandingan untuk perayaan 100 tahun, tetapi mereka meminta lebih.

Untuk itu, PSSI-nya Uruguay mengusulkan jumlah peserta bertambah agar jumlah pertandingan turut meningkat.

Andai usulan tersebut disetujui, negara papan tengah seantero dunia bakal dimudahkan di babak kualifikasi.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-17 Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U-17 2025, Kick-off Malam Ini

Zona Asia, yang memiliki kuota delapan negara dan satu play-off untuk 2026, bisa mendapatkan kuota dua kali lipat.

Hal itu akan menguntungkan bagi timnas Indonesia serta tim papan tengah-bawah lainnya, tetapi negara besar tak suka.

Penolakan paling kencang disuarakan Presiden konfederasi sepak bola Eropa (UEFA), Aleksander Ceferin.

"Saya rasa ini bukan ide bagus bagi Piala Dunia itu sendiri," ujar Ceferin di kongres tahunan UEFA.

"Dan juga bukan ide bagus untuk babak kualifikasi kami (Eropa), jadi saya tidak mendukung ide tersebut."

Sebagai negara dengan jumlah peserta terbanyak di Piala DuniaUEFA memang terlihat sebagai konfederasi yang tidak membutuhkan tambahan kuota Piala Dunia.

Bertambahnya jumlah peserta Piala Dunia membuat persaingan di babak kualifikasi menjadi memudar.

"Saya tidak tahu itu berasal dari mana," ucap Ceferin.

"Tapi ini aneh kami tidak tahu apa pun sebelum proposal ini sampai di dewan FIFA," tuturnya.

Baca Juga: Ranking FIFA China Anjlok Jelang Bentrok Lawan Timnas Indonesia, Catat Rekor Terendah Dalam 10 Tahun Terakhir

Saat ini, PSSI hanya perlu berfokus pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sedang berlangsung.

Timnas Indonesia menduduki peringkat empat Grup C putaran ketiga zona AFC setelah delapan pertandingan.

Enam laga pertama ditangani Shin Tae-yng, dan dua laga terakhir pada Maret lalu dipimpin Patrick Kluivert.

Baca Juga: 3 Pemain Kunci agar Timnas U-17 Indonesia Bersinar di Piala Asia U-17 2025

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages